Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman merespons pernyataan pihak PDIP yang menyebut sayembara penangkapan buronan Harun Masiku berhadiah Rp8 miliar dari Maruarar Sirait (Ara) menistakan kerja KPK.
Diketahui, Harun Masiku adalah tersangka kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dari PDIP, yang sudah hampir lima tahun menjadi buronan KPK.
Terkini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang sebelumnya adalah kader PDIP dan kini bergabung ke Gerindra, mengadakan sayembara berhadiah Rp8 miliar untuk siapa pin yang berhasil menemukan buronan KPK, Harun Masiku itu.
Habiburokhman meminta kepada PDIP sebagai partai yang pernah menaungi Harun Masiku untuk mengurus buron tersebut.
"Ya PDIP itu urus dulu Harun Masikunya. Begitu kan ya," kata Habiburokhman kepada awak media saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Fakta Rekaman CCTV Penembakan Siswa SMK, Aipda Robig Ngaku Diserang saat Bubarkan Tawuran
Meski begitu, Ketua Komisi III DPR tersebut menilai respons dari PDIP merupakan suatu ekspresi publik.
Hanya saja, kata dia, persoalan penangkapan terhadap Harun Masiku ini memang merupakan suatu sorotan publik.
Oleh karenanya, dia sepakat kalau buron tahunan dari KPK itu harus segera ditangkap.
"Cuma memang, apa namanya, semua sekarang berharap Harun Masiku untuk segera ditangkap. Intinya kan itu, tidak ada yang tidak berharap itu," kata Habiburokhman.
Terkait dengan sayembara dari Maruarar Sirait yang juga rekan separtainay itu, Habiburokhman menilai upaya tersebut bukan sesuatu hal terlarang.
Sebab, apa yang dilakukan oleh Ara itu diyakini bisa menjadi semangat bagi penegak hukum memberantas tindakan korupsi.
"Ya silahkan saja itu kan bukan sesuatu hal yang terlarang namanya apa namanya lembaga negara ya tentu kita harus terus kasih masukan untuk memicu semangat mereka kerja supaya bisa diusut," kata dia.
Baca juga: Profil Harun Masiku, Koruptor Kelas Kakap yang Disayembarakan Maruarar, Ada Hadiah Rp 8 M Menanti
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus merespons soal sayembara Rp8 Miliar oleh Menteri Perumahan RI Maruarar Sirait apabila ada yang bisa menangkap buronan KPK Harun Masiku.
Kata Deddy, apa yang dilakukan oleh Maruarar alias Ara merupakan suatu tindakan yang arogan dan cenderung menistakan kinerja KPK.
"Apa yang dilakukan oleh Ara itu sebenarnya adalah penistaan terhadap KPK. Karena artinya KPK tidak bisa dipercaya untuk melaksanakan kerjanya," kata Deddy kepada awak media, Kamis (28/11/2024).
"Sehingga dia harus menghasut rakyat dengan iming-iming Rp8 miliar untuk menangkap buronan KPK," sambung Deddy.
Atas hal itu, Deddy menilai kurang tepat kalau Maruarar Sirait melakukan sayembara tersebut.
"Jadi, silakan harusnya yang protes itu KPK, kenapa Ara? Searogan itu, sesongong itu," tandas dia.