TRIBUNNEWS.COM - Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan) Doktor (Honoris Causa) Haji atau Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Doni Monardo, S.I.P. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Jabatan terakhir yang diemban oleh Doni Monardo di TNI AD yakni sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.
Letjen Doni Monardo tercatat aktif menjabat sebagai Kepala BNPB pada tahun 2019 hingga 2021.
Semasa dinasnya, ia juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres.
Adapun Doni Monardo resmi pensiun sebagai Pati TNI AD pada tahun 2021.
Pascapensiun dari TNI, Doni disibukkan dengan jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Komisaris Utama MIND ID (2021-2023), dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) (2021-2023).
Letjen Doni Monardo telah meninggal dunia karena sakit di Jakarta pada 3 Desember 2023.
Jenazah Doni dimakamkan secara militer di Blok Z Nomor 474 Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, 4 Desember 2024.
Semasa hidup, Doni Monardo telah banyak berjasa terhadap Tanah Air.
Ia berjasa besar terhadap penanganan Covid-19 di Tanah Air saat menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) pandemi Covid-19.
Baca juga: Satu Tahun Wafatnya Doni Monardo: Ketika Jenderal Maruli Membangunkan Sang Komandan
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 10 Mei 1963.
Istrinya bernama Santi Ariviani, dan dikaruniai 3 orang anak.
Ketiga anak Doni dan Santi yakni bernama Azzianti Riani Monardo, Reizalka Dwika Monardo, dan Adelwin Azel Monardo.
Ayahanda Doni dulu juga merupakan seorang prajurit TNI, yakni bernama Letkol CPM Nasrul Saad.
Semasa kecil, Doni berpindah-pindah tempat tinggal lantaran mengikuti ayahnya yang merupakan anggota TNI.
Doni Monardo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1985.
Semasa sekolah, Doni menghabiskan masa sekolahnya di Padang, Sumatra Barat, dengan bersekolah di SMAN 1 Padang.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuh Doni antara lain yaitu Sesarcabif, Lat Komando, Dik Gultor, Dik Pemburu, Diklapa I, Diklapa II, Dik Jump Master, Dik Free Fall, Seskoad (1999), Sesko TNI, dan Lemhannas (2012).
Doni Monardo juga sudah berhasil meraih gelar doktor honoris causa bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2021.
Baca juga: Letjen TNI Suharyanto
Perjalanan karier
Doni Monardo memiliki rekam jejak karier yang moncer di TNI AD.
Berbagai jabatan strategis sudah pernah ia emban.
Doni tercatat pernah menjabat sebagai Danyon 11 Grup 1/Kopassus (1998), Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999), dan Dandenma Paspampres (2001).
Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Katim Analis Intel Kolakoops TNI (2003), Waasops Danpaspampres (2004), dan Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006–2008).
Karier Doni makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Dan Grup A Paspampres pada tahun 2008.
Pada 2010, ia diangkat menjadi Danrem 061/Surya Kencana.
Setelah itu, ia dipercaya untuk menduduki posisi jabatan Wadanjen Kopassus pada tahun 2011.
Satu tahun kemudian, Doni diutus menjadi Danpaspampres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2012.
Selanjutnya, jenderal berdarah Minang ini diangkat sebagai Danjen Kopassus pada tahun 2014.
Baca juga: Letjen TNI Dr. Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte, M.A.
Semenjak itu, karier Doni makin melenting ke atas.
Pada tahun 2015, Doni ditugasi untuk mengisi kursi jabatan sebagai Pangdam XVI/Pattimura.
Dua tahun kemudian, ia dipindah tugaskan menjadi Pangdam III/Siliwangi.
Pada tahun 2018, ia mendapat amanah untuk menduduki posisi jabatan sebagai Sekjen Wantannas.
Barulah di tahun 2019, Doni Monardo dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala BNPB hingga masa pensiunnya pada 2021.
Letjen Doni Monardo juga memiliki rekam jejak yang cemerlang di TNI AD.
Ia merupakan prajurit TNI yang berasal dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Sebagai prajurit Kopassus, Doni mempunyai tugas seperti operasi militer perang (OMP), Operasi Komando, Operasi Sandi Yudha, hingga Operasi Anti-Teror.
Harta kekayaan
Doni Monardo memiliki jumlah harta kekayaan senilai Rp15,4 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya terakhir kali pada 28 Maret 2023.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Doni Monardo.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.925.022.000
1. Tanah Seluas 1350 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 64.800.000
2. Tanah Seluas 1010 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 48.480.000
3. Tanah Seluas 1860 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 89.280.000
Baca juga: Kombes Pol. Denny Setia Nugraha Nasution, S.H., S.I.K., M.H.
4. Tanah Seluas 1105 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 53.040.000
5. Tanah Seluas 1020 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 48.960.000
6. Tanah Seluas 1075 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 51.600.000
7. Tanah Seluas 2250 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 108.000.000
8. Tanah Seluas 1425 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 68.400.000
9. Tanah Seluas 2520 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 120.960.000
10. Tanah Seluas 1300 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 62.400.000
11. Tanah Seluas 4950 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 237.600.000
12. Tanah Seluas 4100 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 196.800.000
13. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 100.000.000
14. Tanah Seluas 1447 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.276.131.000
15. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 200.000.000
16. Tanah Seluas 4173 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 112.671.000
17. Tanah Seluas 2505 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 67.635.000
18. Tanah Seluas 2100 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 56.700.000
19. Tanah Seluas 250000 m2 di KAB / KOTA SERAM BAGIAN TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
20. Tanah Seluas 250000 m2 di KAB / KOTA SERAM BAGIAN TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
21. Tanah Seluas 2095 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 56.565.000
22. Tanah dan Bangunan Seluas 2732 m2/607 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.600.000.000
23. Tanah Seluas 1440 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
24. Tanah Seluas 4664 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
25. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, WARISAN Rp. 128.000.000
26. Tanah Seluas 775 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, WARISAN Rp. 99.000.000
27. Tanah Seluas 7675 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, WARISAN Rp. 980.000.000
28. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, WARISAN Rp. 64.000.000
29. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, WARISAN Rp. 64.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 800.000.000
1. MOBIL, VOLKSWAGEN CARAVELLE 2.5 DIESEL T5 Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
2. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 307.427.500
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.411.316.270
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 15.443.765.770
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 15.443.765.770
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)