Hari ini dipersembahkan untuk semua orang yang rela bekerja tanpa bayaran atau imbalan.
Mereka yang disebut relawan atau volunteer bekerja secara sukarela.
Bentuk kesukarelaan pertama kali muncul di Eropa pada abad pertengahan, di mana agama dan perawatan orang sakit berjalan beriringan.
Ratusan rumah sakit yang dikelola oleh gereja-gereja di negara-negara seperti Inggris merawat penderita kusta dan korban wabah.
Pada abad ke-18, menjadi sukarelawan lebih berkaitan dengan dinas militer daripada memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Bentuk kesukarelaan mulai terorganisir pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Organisasi seperti Palang Merah, Lions Club, Rotary Club, dan Y.M.C.A. mulai mengumpulkan sumbangan, memobilisasi relawan, dan melakukan kegiatan amal dan pengabdian masyarakat.
Sejak tahun 1985, Program Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian telah mengkoordinasikan Hari Relawan Internasional yang jatuh pada tanggal 5 Desember.
3. Hari Tanah Sedunia
Tanggal 5 Desember juga diperingati sebagai Hari Tanah Sedunia.
Hari Tanah Sedunia ada untuk membuat banyak orang sadar akan manfaat tanah sebagai bagian dari kehidupan.
Melansir National Today, Hari Tanah Sedunia diinisiasi oleh Persatuan Ilmu Pengetahuan Tanah Internasional pada tahun 2002.
Gerakan ini dipimpin oleh kerajaan Thailand di bawah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Amerika Serikat kemudian mendukung penetapan resmi Hari Tanah Sedunia.
Idenya adalah untuk menciptakan sebuah platform untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya tanah yang sehat.
Pada tahun 2014, Majelis Umum PBB kemudian menetapkan tanggal 5 Desember sebagai Hari Tanah Sedunia resmi yang pertama.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)