Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera memulangkan pengungsi dari lima desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kelima desa itu adalah Nilekenohing, Pululera, Boru Kedang, Hewa, dan Nurabelen.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamuwuran, mengatakan pemulangan warga dari lima desa tersebut dilakukan setelah penurunan radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari 8 kilometer menjadi 7 kilometer.
“Lima desa ini di luar kawasan rawan bencana (KRB) 7 kilometer,” ujar Heronimus, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
Heronimus melanjutkan bahwa warga dari lima desa itu akan dipulangkan pada Sabtu (7/12/2024) mendatang.
Baca juga: Peduli Korban Lewotobi Laki-Laki, Ahmad Muzani: Saling Membantu Adalah Tradisi Bangsa Indonesia
Sejak Selasa (3/12/2024) kemarin, pihaknya telah melakukan sosialisasi di setiap posko terkait rencana tersebut. Hal ini agar para pengungsi mengetahui cara menghadapi bencana jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Nanti warga yang pulang akan dibekali logistik,” ucapnya.
Heronimus menambahkan, per Selasa (3/12/2024), jumlah pengungsi sebanyak 10.358 jiwa.
Mereka menyebar di enam posko pengungsian dan rumah warga di 10 kecamatan di Kabupaten Flores Timur.