Laporan wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Koordinasi Expose Capaian Hasil Proyek Reformasi Mutu Pendidikan Madrasah (REP-MEQR) di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Abdul Rouf, Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto , Ketua PMU REP MEQR Arif Rahman, para Kasubdit di lingkungan Ditjen Pendis, para Kabid dan Pengelola Pendidikan Inklusi Kanwil Kemenag seluruh Indonesia.
Rapat ini bertujuan mengevaluasi dan memaparkan hasil proyek selama empat tahun terakhir.
Abdul Rouf menekankan pentingnya forum ini untuk menilai pencapaian yang diraih serta menyusun langkah-langkah strategis ke depan.
“Rapat ini adalah momen penting untuk menilai sejauh mana pencapaian yang telah kita raih dan menyusun langkah-langkah konkret untuk masa depan,” ujar Rouf.
Komitmen Pengembangan Madrasah
Abdul Rouf menyoroti pencapaian proyek selama empat tahun, khususnya dalam membangun sistem yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan madrasah.
“Proyek ini berhasil menciptakan sistem seperti e-RKAM dan penguatan EMIS, yang menjadi dasar kuat untuk keberlanjutan mutu pendidikan madrasah,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan pentingnya adaptasi madrasah terhadap dinamika global.
Menurutnya, program MEQR adalah langkah strategis untuk mendorong pendidikan berkualitas tinggi.
“Kita harus memastikan semua madrasah, baik negeri maupun swasta, memiliki kualitas yang setara,” ujar Rouf. Ia juga mendorong kolaborasi antar madrasah untuk berbagi praktik terbaik.
Fokus Keberlanjutan dan Inklusi
Abdul Rouf menekankan pentingnya pendidikan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas.