News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Jokowi Sebut Istilah Partai Perorangan usai Dipecat PDIP, Pengamat: Kepanikan atau Serangan Balik

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat berada di kediamannya di Solo, Selasa (3/12/2024). Pengamat ungkap dua kemungkinan soal pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo setelah dipecat PDI Perjuangan (PDIP).

"Maka kemudian tidak akan ada irisan-irisan terutama dari basis pemilih loyal masing-masing yang berpotensi kemudian mengalami shifting (perpindahan)."

"Nah, inilah kenapa kemudian juga bisa kita pahami mengapa Mas Hasto selaku Sekjen PDIP baru begitu clear (jelas) menyatakan positioning (posisi) dari Pak Jokowi yang dianggap sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasto menyatakan Jokowi dan keluarga tidak lagi menjadi bagian PDIP.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Rabu (4/12/2024). 

"Saya tegaskan kembali, Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan."

"Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak pada masa Bung Karno, sejak PNI, ketika kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan di dalam kebijakan dan praktik-praktik politiknya," ungkap Hasto.

Dengan begitu, status Jokowi,Gibran Rakabuming Raka, termasuk Bobby Nasution bukan lagi bagian dari PDIP. 

Lebih lanjut, Hasto menyoroti adanya ambisi kekuasaan tidak pernah berhenti.

"Maka di dalam proses ini yang dilakukan oleh PDI Perjuangan kita tidak akan pernah kehilangan dari gagasan-gagasan ideal bahwa dari seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin."

"Semuanya tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga dan kemudian bagaimana rapat kerja nasional yang kelima kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia."

"Tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya kemudian bisa berubah dan melupakan cita-cita yang membentuknya," tutur Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengungkapkan momen yang mana membuat keanggotaan Gibran, Bobby, maupun Jokowi otomatis lepas dari PDIP.

"Ketika saudara Gibran dan Bobby dicalonkan oleh partai politik lain dan kemudian itu juga diendorse oleh Bapak Jokowi apalagi melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi itu terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman."

"Maka pada saat itu juga ketika konstitusi saja dikebiri maka otomatis status seluruh kelekatan keanggotaan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir," tegasnya.

Masih Simpan KTA PDIP

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini