News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Letjen TNI Purn. Djaja Suparman

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letjen TNI Purn. Djaja Suparman

Berbagai jabatan strategis di TNI AD pun sudah pernah diemban oleh jenderal bintang 3 yang berasal dari Medan ini.

Saat berpangkat Letnan Dua sampai dengan Kapten, Djaja tercatat pernah menjabat sebagai Danton Yonif 511/Badak Hitam, Danton Ban Yonif 511/Badak Hitam, Danton STTB Yonif 511/Badak Hitam, Danton SMB Yonif 511/Badak Hitam, Pasi 4/Log Yonif 511/Badak Hitam, Dankiban Yonif 511/Badak Hitam, Dankipan Yonif 511/Badak Hitam, Pasi 3/Pers Yonif 511/Badak Hitam, Kasi 3/Pers Brigif Linud 17/Kostrad, dan Kasi 4/Log Brigif Linud 17/Kostrad.

Karier Djaja makin moncer setelah ia menyandang pangkat Mayor.

Saat itu, ia sempat menduduki posisi jabatan sebagai Dandenma Brigif Linud 17/Kostrad, Dandenma Divif 1/Kostrad, dan Kasi 2/Ops Korem 084/Bhaskara Jaya.

Semenjak itu, pangkat dan jabatan Djaja pun makin melenting ke atas.

Dari pangkat Mayor, Djaja lalu naik pangkat menjadi Letnan Kolonel atau Letkol.

Saat menyandang pangkat Letkol, Djaja sempat menduduki posisi sebagai Danyonif 507/Sikatan, Dandim 0820/Probolinggo, dan Waasops Kasdam V/Brawijaya

Pada tahun 1993, ia berhasil naik pangkat menjadi Kolonel dan dipercaya untuk menjabat sebagai Danbrigif 13 Galuh/Kostrad.

Mantan suami Connie Bakrie ini lalu diutus untuk menjabat posisi Aster Kasdam Jaya.

Setelah itu, Djaja ditugaskan menjabat posisi Danmentar Akmil.

Mantan Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, Letnan Jenderal (Purn) Djaja Suparman mendengarkan kesaksian Benny Hakim dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) dalam persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi tukar guling tanah untuk jalan tol di Pengadilan Militer Tinggi II, Jakarta, Jumat (17/5/2013). Kasus dugaan korupsi tukar guling tanah untuk pembebasan jalan tol simpang susun Waru-Tanjung Perak seluas 8,8 hektare tersebut merugikan negara Rp 13,644 miliar. KOMPAS/AGUS SUSANTO (KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Baca juga: Irjen Pol. Daniel Bolly Hyronimus Tifaona, S.I.K., M.Si.

Selanjutnya, ayah dengan tiga anak ini diangkat sebagai Kasdam II/Sriwijaya

Pada tahun 1997, Djaja kemudian naik pangkat dari Brigjen menjadi Mayjen.

Saat itu, ia diutus untuk mengisi kursi jabatan sebagai Pangdam V/Brawijaya.

Satu tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Pangdam Jaya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini