News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perintahkan Dua Jenderal Top Turun Tangan, Kapolri: Cepat Atau Lambat, Fredy Pratama Harus Diamankan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berkomitmen akan menangkap gembong narkoba Fredy Pratama saat konferensi pers desk pemberantasan narkoba di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/12/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dengan tegas pihaknya akan menangkap gembong narkoba Fredy Pratama.

Sigit menyebut saat ini dirinya sudah menugaskan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti untuk terus melakukan upaya penangkapan.

"Tentunya saat ini saya sudah perintahkan Kabareskrim dan Kadiv Hubinter untuk terus melakukan kegiatan, dalam hal ini baik dengan interpol ataupun dengan kegiatan police to police untuk terus mengejar keberadaan dari Fredy Pratama," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/12/2024).

Sigit mengatakan sejauh ini jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama yang mengedarkan narkoba di Indonesia.

Sehingga, cepat atau lambat Sigit meminta agar jajarannya menangkap Fredy Pratama.

"Walaupun kita tahu bahwa jaringannya terus kita ungkap namun Saya juga sudah perintahkan untuk cepat atau lambat fredy Pratama harus bisa diamankan," tegasnya.

Untuk informasi, Bareskrim Polri masih berupaya menangkap bandar narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama yang kini masih buron.

Dari penyelidikan kepolisian, Fredy Pratama hingga saat ini masih terus aktif mendistribusikan barang haram tersebut ke wilayah Malaysia dan Indonesia.

"Untuk masalah Fredy Pratama masih kerja sama ya, dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia," kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Untuk itu, Mukti mengatakan pihaknya melakukan kerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (Polis Diraja Malaysia/PDRM) untuk melakukan pengawasan dan penangkapan terhadap buronan narkoba termasuk kaki tangan Fredy Pratama.

"Pasti ada (jaringan Fredy Pratama di Malaysia), makanya kita udah join sama-sama," ucapnya.

Adapun polisi menyebut sejumlah kendala yang membuat pihak kepolisian kesulitan untuk menangkap Fredy.

"Untuk Fredy Pratama keberadaannya ini, masih terindikasi di Thailand cuma kita masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Jumat (29/12/2023) kemarin.

Mukti mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya adalah karena Fredy Pratama dilindungi sekelompok gengster di Thailand.

"Dia dilindungi oleh gengster, karena orang tuanya adalah bagian daripada sindikasi narkoba di daerah Thailand. Jadi mohon waktu lah bersabar. Jadi kita tetap upaya untuk itu (penangkapan)," ucapnya.

Lebih jauh, Mukti menjelaskan, saat ini Bareskrim telah menjalin kerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait untuk mempercepat proses penangkapan.

Baca juga: Bareskrim Polri: Fredy Pratama Masih Aktif Susupi Narkoba di Malaysia dan Indonesia 

"Sekarang kita sudah join dengan BNN, untuk melakukan gabungan antara BNN, Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter dan Bea Cukai dari Thailand, dan Interpol," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini