Baca tanpa iklan
Dikutip dari WartakotaLive.com (Tribun Network), Muslim enggan membeberkan sosok siapa yang dimaksud pimpinan tersebut.
Sementara itu, kubu Dharma Pongrekun-Kun Wardana, memang tak kunjung mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke MK jelang batas akhir pendaftaran.
Alhasil, Pilkada Jakarta 2024 dipastikan berlangsung satu putaran.
Kapan Pramono-Rano Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih?
Merujuk Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Pilkada Jakarta bisa berlangsung satu putaran bila ada salah satu paslon yang mendapat suara 50 persen + 1 suara.
Berlandaskan aturan tersebut, maka pasangan Pramono-Rano Karno yang mendulang 50,07 persen suara bisa menang satu putaran Pilkada Jakarta 2024.
Artinya, pasangan Pramono-Rano Karno bisa ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih paling lambat pada 23 Desember mendatang.
Namun, Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pihaknya tak bisa langsung menetapkan Pramono-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di Jakarta hari ini Kamis (12/12/2024).
KPU Jakarta masih menunggu diterbitkannya Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari MK untuk menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Setelah menerima BRPK dari MK, KPU Jakarta wajib menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam waktu maksimal tiga hari.
Dody mengatakan, KPU Jakarta menghormati keputusan dari kubu Ridwan Kamil-Suswono maupun Dharma-Kun yang tak menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024.
Ia menjelaskan dengan tidak adanya gugatan ke MK maka memperpanjang rekor dalam sejarah Pilkada di Jakarta tak pernah ada yang sampai bersengketa di MK.
Respon Kubu Pramono-Rano Karno
Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno, Iwan Tarigan menyampaikan terima kasih untuk rivalnya, yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.