Perayaan ini telah berlangsung sejak tahun 2005 di negara-negara penghasil teh, seperti Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Vietnam, Indonesia, Kenya, Malawi, Malaysia, Uganda, India dan Tanzania.
Hari Teh Internasional ditujukan untuk menarik perhatian pemerintah dan masyarakat dunia mengenai dampak perdagangan teh kepada pekerja dan petani teh, dan mengaitkan dengan permintaan dukungan harga dan perdagangan yang adil.
Setelah pertemuan awal di Forum Sosial Dunia pada tahun 2004, Hari Teh Internasional dirayakan di New Delhi pada tahun 2005, dan selanjutnya dirayakan di Sri Lanka pada tahun 2006 dan 2008.
Melihat dari sejarahnya, diyakini bahwa teh pertama kali ditemukan lebih dari 4000 tahun yang lalu di Tiongkok oleh Kaisar Nun Shen.
Baca juga: Khasiat Minum Teh Hijau Jepang, Bantu Ciptakan Ketenangan dan Jaga Kesehatan Mental
Kala itu, daun-daun pohon di dekatnya ditiupkan ke dalam panci berisi air mendidih yang para pelayannya letakkan di atas api.
Aromanya membuat Kaisar ingin mencicipi minuman tersebut, dan itulah secangkir teh pertama.
Pada abad ke-16, teh menyebar ke seluruh dunia hingga ke Eropa melalui para pedagang Belanda, dan teh menjadi komoditas utama yang dijual.
Selain peringatan di atas, ada hari besar lain yang juga diperingati di tanggal 15 Desember.
Adapun hari besar dan hari peringatan tanggal 15 Desember lainnya, sebagai berikut:
- Hari Jadi Kota Tarakan Kalimantan Utara
- Hari Sastra Esperanto, dirayakan oleh komunitas Esperanto setiap tanggal 15 Desember (hari ulang tahun pencipta Esperanto LL Zamenhof)
- Hari Otaku Sedunia (Otaku istilah dari bahasa Jepang untuk seseorang yang tertarik pada anime, manga, barang, hingga kebudayaan Jepang)
(Tribunnews.com/Latifah)