Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dipecat dari PDIP, sejumlah partai politik (parpol) menyatakan siap menampung Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi sebagai kader.
Teranyar, Partai Golkar melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Sarmuji menyatakan siap menampung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sarmuji mengatakan tidak ada halangan bagi Jokowi untuk gabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
"Jika setelah mempertimbangkan segala hal Pak Jokowi masuk ke Golkar, sebagai partai terbuka, tidak ada halangan bagi Golkar untuk menerima beliau dengan tangan terbuka," kata Sarmuji pada Senin (16/12/2025).
Sarmuji mengaku tak kaget dengan keputusan PDIP memecat Jokowi dari keanggotaan partai.
Sebab, indikasi PDIP memecat Jokowi sudah berkali-kali disampaikan. Dia pun menghormati keputusan PDIP.
Tak hanya Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan bersedia menerima presiden dua periode itu.
"Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silakan," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eko Patrio di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Tak hanya Jokowi, Eko menyebut bahwa PAN juga sangat terbuka apabila keluarga mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.
"Semuanya deh pokoknya terbuka untuk Pak Jokowi untuk masuk. Saya sebagai Sekjen memberikan karpet biru untuk Bapak Jokowi," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden ke-8, Prabowo Subianto, juga menyatakan partainya membuka pintu untuk Jokowi.
Namun, Prabowo menyerahkan keputusan tersebut kepada Jokowi.
"Oh kalau Gerindra terbuka, tapi kita tentunya tidak bisa maksa beliau (Jokowi) masuk," kata Prabowo seusai menerima kedatangan Jokowi di kediamannya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.
Pemecatan Jokowi dan keluarganya diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, melalui sebuah video pada Senin (16/12/2024).
Dalam video tersebut, Komarudin menyampaikan bahwa keputusan ini diambil atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin.
Dia menegaskan, pemecatan ini merupakan sanksi organisasi yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
Atas pemecatan ini, Jokowi, Gibran, dan Bobby dilarang melakukan kegiatan apa pun atas nama PDIP.
"Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya," ucap Komarudin.
Surat pemecatan itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024.