Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan sebanyak 79.247 personel untuk mendukung pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan pengamanan menjelang, selama, sampai dengan selesai Natal tahun baru dilakukan TNI bersama Polri dan instansi terkait.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kaji Pemberian Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api
Hal itu akan dilakukan secara bersinergi untuk memastikan keamanan perayaan Natal, dan tahun baru.
Personel TNI, kata dia, akan dikerahkan untuk membantu menjaga situasi agar tetap kondusif, baik di daerah rawan maupun wilayah strategis lainnya.
Baca juga: Khusus Nataru Direct Train Jakarta-Yogyakarta Tebar Diskon 25 Persen, Tiket Bisa Diakses via Online
"Jumlah Personel TNI yang dikerahkan sebanyak 79.247 terdiri dari TNI AD 56.511 (personel), TNI AL 19.793 (personel), TNI AU 2.943 (personel)," kata Hariyanto saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (16/12/2024).
"TNI menurunkan ribuan personel di seluruh Indonesia, dari matra darat, laut, dan udara, sesuai kebutuhan masing-masing wilayah," sambungnya.
TNI, kata dia, akan mendukung pengamanan di berbagai bidang khususnya jalur transportasi dan tempat wisata.
Selain itu, lanjutnya, TNI juga akan mendukung Pemerintah Pusat, Polri dan Pemerintah Daerah dalam pengamanan jalur transportasi meliputi bandara, pelabuhan, stasiun, dan jalan raya serta tempat wisata yang menjadi pusat keramaian selama liburan Natal dan Tahun Baru.
"Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan, seperti terorisme atau tindak kejahatan lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Nataru 2024/2025, ASDP Sosialisasikan Pembelian Tiket Ferry via Aplikasi Ferizy
Ia menjelaskan dalam mengantisipasi potensi gangguan, TNI juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Polri, pemerintah daerah, dan instansi lainnya untuk mengidentifikasi potensi gangguan keamanan.
Selain itu, menurutnya langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk gangguan cuaca ekstrem atau bencana alam yang sering terjadi pada akhir tahun.
"Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tertib dan saling menjaga toleransi antar umat beragama. Jika menemukan hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat, jadikan setiap wilayah selalu tertib aman dan damai," pungkasnya.