TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty menekankan bahwa hubungan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto tidak hanya sekadar mitra, tapi seperti keluarga.
Utje mengatakan itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap adanya upaya mengadu domba Jokowi dengan Prabowo.
“Kalau istilah anak sekarang, pak Jokowi dan pak Prabowo adalah bestie, tidak hanya sekadar mitra, tapi sudah seperti keluarga, seperti saudara,” kata Utje kepada melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Utje menyebutkan, upaya mengadu domba Jokowi dengan Prabowo dilakukan sangat masif.
Meski begitu, dirinya enggan menyebut siapa yang dimaksud itu.
“Kalau kita bicarakan indikasinya, butuh waktu cukup lama menjelaskannya, dan akan dianggap menyerang pihak lain. Tapi, masyarakat sudah bisa menangkap adanya upaya-upaya itu,” ujarnya.
Dirinya berharap Jokowi tetap menjadi tokoh bangsa dan bisa mengisi celah-celah pembangunan di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Pak Jokowi masih mampu menggerakkan anak-anak bangsa untuk memberikan sumbangsih demi pembangunan negeri ini,” ucap Utje.
Utje pun menegaskan, para relawan berkomitmen tetap mendukung dan menjaga Jokowi, serta mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.
Mengenai sikap PDIP yang memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution sebagai kader partai, Utje menjawab dengan singkat.
"Beliau (Jokowi) saja santai, ya juga santai. Tidak ada masalah,” katanya.
Utje menilai, Jokowi adalah salah satu Presiden RI terhebat yang pernah lahir dari rahim bumi pertiwi.
Menurutnya, untuk meneruskan kerjanya yang hebat, diperlukan orang hebat seperti dirinya.
Dengan alasan itu, Bara JP dan sejumlah relawan Jokowi mendukung Prabowo Subianto untuk melanjutkan kerja-kerja hebat Jokowi.
“Negeri ini beruntung memiliki Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Keduanya orang hebat dengan kerja yang hebat,” kata Utje.
“Kami mendukung Pak Prabowo di Pilpres 2024, karena hanya beliau yang berkomitmen melanjutkan kerja-kerja hebat Pak Jokowi,” sambungnya.
Dia pun mengingatkan di mana usai Pilpres 2019, di mana Jokowi dan Prabowo bersatu membangun bangsa secara bersama-sama.
Jika hal itu tidak dilakukan maka akan merugikan rakyat Indonesia, terlebih saat negeri ini dilanda Covid-19.
Baca juga: Ray Rangkuti Sarankan Jokowi Masuk PSI Jika Mau Langsung Jadi Ketua Umum
Soal adanya anggapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, menjadi titik lemah pemerintah sekarang ini, justru adalah perekat hubungan antara Jokowi dengan Prabowo.
“Itu tidak terbantahkan,” pungkas Utje.