TRIBUNNEWS.COM - Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu diketahui datang sekitar pukul 10.00 WIB.
Melansir Kompas.com, ia terpantau masih berada di gedung itu untuk menjalani pemeriksaan.
Wakil Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri Brigjen Arief Adiharsa pun membenarkan hal itu.
"Betul ( Budi Arie lagi diperiksa)," kata Arief.
Arief tak menjelaskan secara detail apa tujuan pemeriksaan Budi Arie.
Pihaknya pun menyarankan agar pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ditanyakan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (PMJ).
"Tanyakan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," jawab Arief.
Seperti diketahui, saat ini Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang menangani kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Polda Metro Jaya pun telah menetapkan 24 orang sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Total penyidik menangkap 24 orang tersangka dan menetapkan 4 orang sebagai DPO," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Budi Arie Diperiksa di Bareskrim Polri, Terkait Kasus Judi Online?
Mahfud: Budi Arie Jantung Persoalan
Jauh sebelum momen Budi Arie mendatangi Bareskrim, mantan Menko Polhukam Mahfud MD lebih dulu bersuara.
Melansir TribunJakarta.com, menurut Mahfud, Budi Arie yang merupakan mantan Menteri Kominfo harus diperiksa.
Ia menilai Budi Arie memiliki peran penting dalam persoalan sindikat kasus judi online yang kini tengah diberantas kepolisian.
Mahfud sempat dibuat bertanya-tanya mengapa pihak kepolisian tidak pernah memeriksa Budi Arie.
Sementara, salah satu tersangka utama kasus judi online yang ditangani Polda Metro Jaya itu adalah pegawai Kominfo yang diangkat langsung Budi Arie, tanpa penyaringan kualifikasi tertentu.
"Yang penting itu memeriksa menteri Budi Arie, karena bagaimanapun itu semua diangkat oleh Budi Arie. Bukan semua lah, saya tidak tahu yang lain, tapi sekurang-kurangnya tersangka utamanya tuh kan diangkat oleh Budi Arie."
"Konon tidak pernah ditanyakan ijazahnya apa, kompetensinya apa, kan Budi Arie bilang itu ngaku-ngaku bisa komputer ahli ya saya angkat, tidak perlu tanya ijazahnya karena keahlian tidak perlu ijazah," ujar Mahfud MD saat berbicara di channel Youtubenya, Mahfud MD Official, Rabu (13/11/2024).
Mahfud mengatakan seharusnya Budi Arie adalah orang pertama yang diperiksa setelah penangkapan salah satu pegawai Kominfo yang jadi tersangka utama.
Bagi Mahfud, Budi Arie adalah informan utama atau jantung persoalannya untuk membuka kasus judi online ini.
"(Budi Arie) tetap harus diperiksa, tetap harus diperiksa, kalau mau tertib hukumnya. Malah seharusnya dimulai dari dia ini pemeriksaannya sebelum dilanjutkan ke yang lain. 'Gimana nih orang bisa masuk, kamu tahu gak?'"
"Pihak kepolisian belum melangkah ke sana. Agak mencurigakan kemudian, ini apa sih. Kan kuncinya di situ kalau mau masuk, ke jantung persoalannya (kasusnya) kan (harus dimulai pemeriksaannya ke) Budi Arie," kata Mahfud.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Menteri Budi Arie Diperiksa Bareskrim Polri Diduga Terkait Judi Online, Omongan Mahfud MD Terbukti?
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reynas Abdila)(Kompas)