TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menilai Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), tidak memiliki kesetiaan kepada partai.
Pernyataan itu disampaikan Deddy saat membalas perkataan Jokowi yang menyebutkan terkait waktu yang akan menguji setelah resmi dipecat dari PDIP sejak Senin (16/12/2024).
"Apanya yang mau diuji? Beliau sudah diuji oleh waktu dan terbukti beliau tidak punya kesetiaan dan rela menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya," kata Deddy kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).
Deddy mengatakan, seharusnya Jokowi bersyukur karena sudah dipecat PDIP.
Pasalnya, Jokowi bisa leluasa berpindah partai, sebab sudah tidak ada ikatan moral dengan PDIP.
"Seharusnya beliau bersyukur karena setelah dipecat mereka bisa leluasa berpindah ke partai manapun yang mau menampung mereka."
"Sudah tidak ada ikatan organisasi, ikatan moral maupun etik untuk pindah atau bikin partai sendiri," ucap Deddy.
Dia pun mewanti-wanti partai yang akan menerima Jokowi, apakah akan merasakan hal yang sama dengan PDIP.
"Nanti waktu yang akan mengujinya, apakah ada partai yang berkenan menerima atau apakah partai yang dimasuki nanti akan mengalami hal yang sama dengan PDI Perjuangan," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan dirinya menerima keputusan partai soal pemecatan tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, tidak akan memberikan pembelaan.
Baca juga: Jokowi Disebut Bakal Dilupakan Rakyat jika Tak Segera Gabung Partai, Projo Bisa jadi Alternatif
"Ya ndak apa. Ndak apa. Saya menghormati itu dan saya tidak dalam posisi membela atau memberikan penilaian. Karena keputusan sudah terjadi," ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Jokowi lantas menyebut, waktu akan menguji bagaimana perpolitikan ke depan setelah PDIP memecat sosok yang pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia ini.
"Nanti waktu yang akan mengujinya," jelasnya.