TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto mengaku heran program makan bergizi gratis yang merupakan janji kampanyenya terus diejek sejumlah pihak.
Bahkan, pihak yang mengejeknya menyandang professor.
Curahan hati tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Acara ini dihadiri 2000 orang mahasiswa.
Prabowo mulanya bercerita dirinya sudah terbiasa diejek dan difitnah sejak dahulu. Bahkan hingga sekarang, banyak pihak yang mengejek setiap mimpinya membangun bangsa.
"Sekarang pun mereka tidak percaya, apa iya kemiskinan bisa dikurangi. Saya mau bikin program memberikan makan untuk semua anak anak Indonesia pun diejek. Pun ada yang tidak setuju, sampai sekarang," kata Prabowo.
Eks Menteri Pertahanan Itu mengatakan banyak pihak yang mengejeknya justru berstatus professor. Dia mengaku heran dengan professor yang mempertanyakan program makan bergizi gratis tersebut.
Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Fatayat NU Libatkan Kader Mulai Tingkat Provinsi
"Ada professor professor yang pintar pintar kok nggak setuju. heran saya. Professor pinter apa bodoh saya enggak tau," ucap Prabowo diiringi tawa dan tepuk tangan para mahasiswa.
"Mungkin pintar otaknya, hatinya, hatinya tidak bisa merasakan kalau anak lapar ke sekolah itu bagaimana caranya dia tidak bisa merasakan," sambungnya.
Karena itu, Prabowo mengaku pihaknya tidak akan mundur untuk meneruskan program makan bergizi gratis. Dia pun meyakini masyarakat akan terus mendukung keputusannya.
"Itu saudara-saudara saya tidak ragu ragu, gapapa saya diejek, saya yakin saya berada di atas jalan yang benar. Saya yakin rakyat Indonesia mendukung saya, saya akan teruskan program ini," pungkasnya.