TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2024 hingga 15 Desember 2024, terjadi lebih dari 1,15 juta kasus kecelakaan lalu lintas.
Dilaporkan sebanyak 27 ribu orang tewas yang artinya dalam satu jam rata-rata ada 3-4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan, kecelakaan menjadi ranking ketiga penyebab kematian di Indonesia setelah dua penyakit yakni TBC dan HIV/AIDS.
Sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas menjadi sorotan publik mengingat banyaknya jatuh korban jiwa.
Berikut daftarnya :
1. Truk Seruduk kendaraan di Simalungun, Menewaskan 5 Orang
Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah truk kembali terjadi.
Kali ini, terjadi di di Jalan Lintas Siantar - Seribudolok, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (24/1/2024) siang.
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk tronton pengangkut air mineral galon dengan nomor polisi BK 9957 CE.
Truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang menyebabkan enam orang tewas dan empat orang terluka.
Lima dari enam korban meninggal merupakan rombongan guru SMKN 1 Siantar, Simalungun.
Kini, pihak kepolisian pun telah menjadikan sopir truk bernama Dedi Setiadi Maret Tampubolon tersebut sebagai tersangka karena dianggap lalai.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan meminta pertanggungjawaban dari perusahaan tempat dedi bekerja.
2. Truk Rem Blong di Kabupaten Bandung Barat, Menewaskan 7 Orang
Sebuah truk yang membawa rombongan santri diduga mengalami rem blong dan terguling di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (26/1/2024) dini hari.
Sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dan 10 orang mengalami luka-luka.
Para korban tewas dan luka-luka telah dibawa ke tiga rumah sakit yakni RS Kawaluyaan Kota Baru Parahyangan, RSUD Cililin, dan RSUP Hasan Sadikin Kota Bandung.
Petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu Libatkan Minibus dan Truk, Satu Orang Tewas
Kanit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat (Jabar), AKBP Wira Sutriana mengatakan, dalam peristiwa itu puluhan orang mengalami luka-luka.
Pihaknya saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian, sehingga belum dapat merinci bagaimana kronologis peristiwa tersebut. Termasuk, data para korban yang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.
Sementara informasi dari Humas Rumah Sakit Daerah (RSUD) Cililin, dalam kecelakaan tersebut, total ada 21 orang yang sempat dibawa ke IGD RSUD Cililin, dari jumlah tersebut, 12 orang dirujuk karena 11 orang mengalami luka berat, satu orang meninggal dalam perjalanan sedang sembilan orang lainnya rawat jalan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
3. Grand Max Oleng di KM 58 Jalan Tol Japek, Menewaskan 12 Meninggal
Kecelakaan maut terjadi yang mengerikan terjadi di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi.
Kecelakaan berawal saat mobil GranMax oleng ke kanan saat berada di jalur contraflow.
Dari arah berlawanan datang Bus Primajasa sehingga tabrakan adu banteng tidak terhindarkan.
Akibatnya, mobil Gran Max terbakar bersama seluruh penumpangnya.
Adapun 12 korban kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Karawang, Jawa Barat telah teridentifikasi.
Para korban atas nama Eva Daniawati, Sendi Handian, Aisya Hasna Humaira, Azfar Walda Rabbani, Ukar Karmana, Zihan Windiansyah, Jasmine Mufidah Zulfa.
Lalu korban lainnya atas nama Nina Kania, Ahim Romansah, Rizky Prastya dan Muhamad Nurzaki.
Sementara itu satu korban lainnya atas nama Najwa Ghefira.
4. Bus Rosalia Indah Masuk Parit di Tol Batang-Semarang KM 370 A, 7 Orang Tewas
Bus PO Rosalia Indah terlibat kecelakaan maut di ruas Tol Batang-Semarang KM 370 A, Kamis (11/4/2024).
Akibatnya 7 orang dinyatakan tewas, dan lainnya luka-luka.
Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 06.35 WIB tersebut kini masih dalam proses penanganan dan evakuasi.
Dalam laporan yang diterima Tribunnews.com, terdapat 1 korban yakni kondektur bus yang masih dalam mondisi terjepit.
Sementara korban yang mengalami luka ringan terdapat 15 orang.
Dan korban kecelakaan yang selamat terdapat 12 orang.
Di mana keseluruhan penumpang bus dengan plat nomor AD 7019 OA itu sebanyak 34 orang terdiri dari 32 penumpang, 1 sopir, 1 kondektur.
Posisi saat ini 6 korban meninggal sudah dievakuasi di RSI Weleri.
Menurut pengakuan pengemudi Bus Po Rosalia Indah awalnya bus melaju berjalan dari arah barat ke timur, di lajur kiri.
Sesampainya di KM 370 + 200 jalur A pengemudi diduga mengantuk sehingga bus keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter.
Akibatnya kecelakaan maut tak terhindarkan, hingga menyebabkan korban jiwa.
5. Bus Rombongan Siswa/i SMK Lingga Kencana Depok Rem Blong, Menewaskan 11 Orang
Kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat menewaskan 11 orang.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam, tepatnya sekitar pukul 18.00 WIB.
Bus Trans Putera Fajar mengalami rem blong di jalanan menurun dan menabrak kendaraan lainnya sebelum akhirnya terguling di tengah jalan.
"Total seluruhnya dari korban yang terlibat kecelakaan itu ada 64. 64 korban ini terdiri dari 11 yang meninggal dunia, 13 luka berat dan 40 luka ringan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Jules Abraham Abast di RSUD Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
Sebelas korban meninggal tersebut adalah seorang guru, 9 siswa dan 1 warga Subang pengendara motor.
6. Tabrakan Elf dengan Truk di Ngawi, Menewaskan 6 Orang
Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara minibus Isuzu Elf dengan sebuah truk di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 497+800 Jalur B Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
Elf bernomor polisi AG 7710 V tersebut ringsek pada bagian bodi sebelah kiri karena menabrak bagian belakang truk nomor polisi H 8593 NG yang bermuatan bata ringan.
Akibat kecelakaan tersebut, 14 orang lainnya mengalami luka ringan dan dua penumpang selamat.
Untuk korban tewas, diketahui ada enam penumpang yang meninggal dunia.
Lima di antaranya tercatat masih satu keluarga.
Baca juga: Ini Identitas 19 Korban Kecelakaan Maut di Megamendung Bogor, Mayoritas Warga Tambora Jakbar
Hal tersebut terungkap dari keluarga korban, Firda Usatu Ni'mah (31) saat dimintai keterangan.
Firda menjelaskan, salah satu penumpang yang tewas itu merupakan ayahnya, Abdul Manan (70), sekaligus Ketua Yayasan Darul Falah, Kanjeran, Surabaya.
Korban tewas lainnya adalah anak terakhir Abdul Manan yakni Achmad Rofiuzein (26), merupakan guru olahraga SD Darul Falah.
Kemudian, korban bernama Rifatul Fatati (27) merupakan menantu dari anak kelima Abdul Manan.
Lalu, dua korban tewas lainnya merupakan cucu dari Abdul Manan.
"(Korban) guru Bahasa Arab Rifatul Fatati (27) itu menantu dari anak kelima. Sama dua cucu abi (Abdul Manan), itu (inisal) A usia 9 bulan dan MFF 4 tahun," kata Firda, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (13/7/2024), dilansir Kompas.com.
7. Dua Mobil Elf dan Satu Kendaraan Towing di Banyuwangi, 6 Orang Tewas
Enam orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan dua mobil Elf dan satu kendaraan towing pengangkut bego tepatnya di jalur Situbondo-Banyuwangi, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Senin (23/9/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Heru Slamet Hariyanto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika Elf pengangkut 18 orang penumpang melaju kencang dari arah Situbondo menuju Banyuwangi.
Informasi yang dihimpun, Elf tersebut hendak menyebrang ke Bali dari Surabaya.
"Elf ini informasi dari warga yang kami terima, melaju dengan kecepatan tinggi," kata Heru, Senin (23/9/2024).
Dari arah berlawanan, melintas kendaraan towing pengangkut ekskavator.
Elf yang melaju kencang tadi melintas terlalu ke kanan. Sehingga menabrak towing yang berjalan dari arah berlawanan.
"Elf terlalu ke kanan sehingga membentur towing yang sedang melintas ke arah utara. Sehingga untuk ekskavator yang diangkut sampai terlepas," sambungnya.
Ekskavator yang lepas kemudian menghantam Elf pertama dan Elf kedua turut mengalami tabrakan.
Elf pertama yang terlibat kecelakaan mengalami rusak parah hingga ringsek di seluruh bagian body.
Sementara Elf kedua mengalami rusak ringan.
Informasi yang dihimpun, empat orang tewas di lokasi kejadian dalam kecelakaan tersebut.
Sementara dua orang lainnya tewas setelah dibawa ke RSUD Blambangan.
Keenam korban merupakan penumpang dari Elf pertama yang mengalami kecelakaan. Sementara penumpang Elf lain mengalami luka-luka.
TribunJatimTimur.com masih menghimpun data para penumpang yang tewas maupun luka-luka. (fla)
8. Bus Rute Toraja-Kendari Masuk Jurang di Palopo, Menewaskan 7 Orang
Sebuah bus penumpang dengan rute Toraja Utara-Kendari mengalami kecelakaan tragis dan jatuh ke jurang di KM 14, Kelurahan Battang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2024) siang.
Kecelakaan terjadi saat bus tersebut berangkat dari Kabupaten Toraja Utara pada pagi hari.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Tribun Toraja, bus tersebut mengalami kerusakan parah, dengan atap terlepas dan posisi bus terbalik di dalam jurang.
Dari data sementara, tujuh penumpang dilaporkan meninggal dunia.
Identitas korban hingga saat ini masih belum diketahui, sementara sopir bus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Halimah, seorang warga Battang, menyatakan kepada Tribun Toraja masyarakat setempat sedang bergotong-royong mengevakuasi bus dari dalam jurang.
"Korban yang meninggal belum diketahui identitasnya. Ambulans juga sudah ada di lokasi," ungkapnya melalui telepon. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)