News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

PDIP Kritik KPK yang Terburu-buru Dalam Menetapkan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: timtribunsolo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto baru sekarang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku meski perkara itu sudah berjalan sejak 2020. Penyidik KPK sudah mengusulkan dia jadi tersangka di 2020 tapi usulan itu kandas di tangan Firli Bahuri, ketua KPK saat itu. | PDIP menilai KPK terlalu cepat dalam menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap & perintangan penyidikan kasus Harun Masiku

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengkritik langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai terlalu terburu-buru dalam menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.

Ronny Talapessy menegaskan bahwa KPK seharusnya memiliki bukti yang kuat sebelum mengumumkan status tersangka.

"Proses ini terlalu terburu-buru dan prematur. Saya menduga belum ada bukti yang kuat dalam menetapkan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto sebagai tersangka," ungkapnya.

Menurutnya, penetapan ini hanya berdasarkan asumsi tanpa landasan yang jelas.

Lebih lanjut, Ronny mengungkapkan keraguan PDIP terhadap penjelasan KPK yang disampaikan dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Ia menyoroti bahwa KPK mempermasalahkan perbedaan daerah asal Harun Masiku dan penempatan politisi PDIP dalam pencalegan.

Padahal menurut Ronny, hal itu sangat biasa terjadi dalam praktik politik.

"Dugaan asumsi kami menguat dasarnya apa? kesimpulan seperti itu meragukan kalau mendengar paparan dalam konpers KPK kemarin."

"KPK bahkan mempersoalkan daerah asal Harun Masiku yang ditempatkan di Sumatera Selatan dalam pencalegan."

"Padahal hal itu sangat biasa dan merupakan praktek yang umum di semua partai politik saat menyusun daftar calon,” tegas Ronny.



Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini