Kemudian dievaluasi ujian nasional tidak menjadi penentu kelulusan.
Kemudian ada Asesmen Nasional (AN) di era Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Dirinya mengungkapkan banyak pihak menilai AN belum memadai sebagai sebuah sistem evaluasi.
"Misalnya waktu kami ketemu dengan tim seleksi nasional masuk perguruan tinggi mereka memerlukan hasil belajar yang sifatnya individual," tuturnya.
"Sementara AN itu kan sifatnya sampling.
Baca juga: FSGI Tolak Ujian Nasional Diterapkan lagi, Ini Alasannya
Sehingga apa yang dicapai oleh suatu Satuan Pendidikan melalui perwakilan murid-muridnya yang disampling itu dianggap sebagai nilai dari sekolah itu," tambahnya.
Sehingga berdasarkan sejumlah hal itu, Kemendikdasmen mengadakan kajian terhadap sistem evalusi pendidikan.
"Karena itu maka kami sudah mengkaji semua pengalaman sejarah itu termasuk kekhawatiran masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Abdul Muti mengatakan mengatakan UN belum bisa dilaksanakan pada tahun 2025.
Abdul Muti mengatakan UN kemungkinan diterapkan pada tahun ajaran 2025-2026.
Kemendikdasmen, kata Abdul Muti, bakal mengumumkan skema rinci soal UN.
"Di tahun ajaran 2025-2026, tapi nanti bentuknya seperti apa sampai ada pengumuman lebih lanjut," katanya.