Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk memberantas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Hal ini dikatakan Sigit saat memimpin kegiatan rilis akhir tahun 2024 Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
"Melalui upaya dalam pemberantasan TPPO yang didukung oleh stakeholder terkait, diharapkan mampu mengurangi dan menutup celah-celah jalur ilegal yang dijadikan jalur penyelundupan orang," kata Sigit.
Menurut Sigit, pengawasan lebih ketat akan berimbas kepada kasus penyelundupan selain TPPO, termasuk penyelundupan narkoba.
Komitmen ini Sigit paparkan dalam hasil pencapaian Satgas TPPO Polri yang di mana sepanjang 2024, sebanyak 621 kasus bisa terselesaikan.
"Sepanjang tahun 2024 kami berhasil menyelesaikan 621 perkara atau naik 331 perkara (114 persen) jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 290 perkara," ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan dalam penyelesaian kasus TPPO ini akan sangat berdampak terhadap menurunnya angka korban TPPO tersebut.
"Di mana pada tahun 2024 terdapat 1.794 korban atau menurun 1.306 orang (42 persen) dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang," ungkapnya.
Baca juga: KPK Dalami Yayasan yang Terafiliasi dengan Heri Gunawan dan Satori terkait Kasus Korupsi CSR BI-OJK
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini juga memaparkan sejumlah kasus TPPO yang menonjol selama 2024 yakni penyelundupan orang ke Australia hingga Jerman.
"Terdapat beberapa perkara menonjol TPPO dengan beragam modus yang berhasil kami ungkap sepanjang tahun 2024 yaitu TPPO jaringan Jerman dengan 5 tersangka dan 110 korban serta TPPO jaringan Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban," jelasnya.