Namun, Djaja dan Connie memutuskan untuk cerai pada tahun 2014.
Pernikahan Djaja dengan Connie dikaruniai 3 orang anak.
Jabatan terakhir Djaja Suparman di TNI AD sebelum pensiun yakni sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.
Ia tercatat aktif mengemban jabatan sebagai Irjen TNI pada tahun 2003 hingga 2006.
Djaja resmi pensiun sebagai Pati TNI AD pada 2006.
Setelah purnatugas dari TNI, ia justru terjerat kasus dugaan korupsi tanah atau pembebasan lahan untuk jalan tol di Malang senilai Rp17,6 miliar.
Djaja Suparman terjerat dalam kasus dugaan korupsi pada tahun 1998 silam saat masih menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya.
Ia diduga menerima permintaan pembelian lahan dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (CNMP) untuk membangun jalan simpang susun bebas hambatan dari Waru, Sidoarjo hingga Tanjung Perak, Surabaya.
Tanah Kodam Brawijaya seluas 8,8 hektar di Dukuh Menanggal, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, ternyata akan dilalui proyek itu.
Djaja lalu menyuruh orang kepercayaannya, Dwi Putranto, untuk mengurus jual beli tanah itu.
PT Citra Marga setuju membeli tanah Kodam dengan harga Rp 17,4 miliar dan uang pun diserahkan.
Adapun pembayaran dilakukan melalui cek sebanyak empat kali, pada Februari-April 1998.
Namun, Djaja Suparman tak menyetorkan dana hasil penjualan tanah negara itu ke kas Kodam. Jenderal bintang 3 ini justru mengelolanya sendiri.
Ia lalu didakwa kasus dugaan ruilslag tanah Kodam V/Brawijaya dengan nilai kerugian Rp13,3 miliar,