News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

3 Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil dalam Proses Penyidikan di Puspomal

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025). Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengonfirmasi tiga oknum TNI AL diperiksa buntut penembakan bos rental mobil di Tangerang, Banten.

TRIBUNNEWS.COM - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap 3 oknum anggotanya yang terlibat kasus penembakan bos rental.

Sebelumnya, Pangkoarmada mengonfirmasi tiga oknum TNI AL diperiksa buntut penembakan bos rental mobil di Tangerang, Banten, yakni Ilyas Abdurahman.

Lantas, diketahui satu anggota TNI AL melakukan penembakan bos rental terhadap satu orang, bos rental itu. 

Kini, tiga oknum TNI AL ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan bos rental.

Ketiga tersangka, yakni Sertu AA, Sertu RA, dan Klk BA, telah ditahan di fasilitas penahanan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

Ketiganya juga akan menjalani proses penahanan sementara selama 20 hari sejak Sabtu (4/1/2025).

Pada konferensi pers Senin (5/1/2025), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan, kasus masih dalam proses penyidikan.

Dalam prosesnya, TNI AL bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Banten untuk mengungkap terang kasus penembakan tersebut. 

"Baru saja kami telah mengikuti paparan gelar perkara dari Polda Banten, di sini juga hadir Bapak Kapolda Banten terkait perkembangan kasus ini," katanya, di Mako Armada, Jakarta Pusat, Senin. 

Nantinya, bila penyidikan terhadap tiga anggota TNI AL telah selesai di Puspomal, maka proses selanjutnya akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Pangkoarmada menegaskan akan terbuka, tanpa ada hal yang ditutup-tutupi. 

Baca juga: Anak Bos Rental Mobil Ungkap Pernyataan Polisi dan TNI Tak Sesuai Fakta, Mengaku Sulit Cari Keadilan

Ia juga memastikan, akan menindak tegas oknum TNI AL yang terlibat dan bersalah dalam insiden penembakan tersebut. 
 
"TNI AL sangat menghormati proses hukum dengan menjunjung asas praduga tak bersalah."

"Dalam penjelasan ini, tidak ada yang ditutupi, semua terbuka, kami ingin menegaskan sikap TNI AL bahwa siapapun anggota kami bila terbukti bersalah, kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," tegas Pangkoarmada.

Dalam kesempatan tersebut, Pangkoarmada juga menceritakan, dirinya pertama kali menerima kabar insiden penembakan pada 2 Januari 2024.

"Saya pertama kali menerima laporan insiden ini, pada tanggal 2 Januari 2024, malam sekitar pukul 20.00 WIB dari Asintel Pangkoarmada RI."

"Bahwa tiga anggota yang pada saat itu di pangkalan Pondok Dayung, yaitu Sertu AA, Sertu RH, LK BA, di mana mereka mengalami pengeroyokakan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di sekitar rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang," jelas Denih.

Menurut Denih Hendrata, insiden berpangkal dari permasalahan pokok pembelian mobil.

"Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan penembakan, setelah diketahui mengakibatkan korban, satu orang meninggal dan satu orang luka."

"Saat ini, ketiga anggota tersebut, proses penyidikan di Puspomal," lanjutnya.

Sebelumnya, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

Dalam hal ini, AS dan pria berinisial I ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan AS dan I ini, dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa, Minggu (5/1/2025).

"Terkait kasus penembakan Polresta Tangerang telah menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka," kata Ipda Purbawa.

Dikatakan Purbawa, AS atau Ajat Sudrajat merupakan orang yang pertama kali menyewa mobil ke Ilyas.

Sementara I adalah orang yang menerima atau penadah mobil Honda Brio yang disewa AS.

Lebih lanjut, Purbawa mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman guna mengungkap pelaku lain.

"Jadi keduanya (AS dan I) sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain," ucap Purbawa.

Agam Muhammad Nasrudin (26) dan Rizki Agam Saputra (24) anak dari bos rental yang tewas ditembak oleh oknum TNI AL, Ilyas Abdurahman, saat mendatangi Mako Koarmada RI di Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Polisi Buru Tersangka Lain

Hingga kini, Polisi masih mengembangkan kasus penggelapan mobil milik Ilyas yang tewas akibat ditembak di rest area KM 54 Tol Tangerang-Merak.

Dalam hal ini, terungkap masih ada potensi terduga tersangka lain.

"Ada (Potensi Tersangka Baru, red), saya katakan ada sesuai dengan peranan yang diperoleh penyidik. Masih diburu. Perannya dalam rangkaian dugaan Pasal 372 atau penggelapan," kata Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf, Senin (6/1/2025).

Arief Nazarudin Yusuf mengatakan,  dua tersangka yakni Ajat Supriatna dan IS telah diamankan dalam kasus penggelapan mobil sewaan.

"(Ditangani) Polresta Tangerang. Dua tersangka sudah kami tahan, inisialnya AJ dan IS," katanya.

"Yang AJ perannya dia menyewa kendaraan milik almarhum, dia menggunakan identitas yang patut diduga bukan identitas sebenarnya. Satu lagi (IS) dia yang membeli dan menjual," lanjut Arief.

Baca juga: Ucapan Anggota Polsek Cinangka saat Bos Rental Lapor Ditodong: Susul Saja, Paling Pistol Bohongan

Kronologi Penembakan Bos Rental Versi Anak Bos Rental

Kejadian bermula ketika sehari sebelum insiden, ada seseorang yang menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas.

Penyewa tersebut, bernama Ajat.

Namun, pada 1 Januari 2025, perangkat GPS pada mobil ditemukan rusak.

Menurut Agam, putra korban, tim rental melacak mobil hingga ke Pandeglang.

Ketika titik mobil ditemukan di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL. 

“Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam. 

Setelah pelaku terkepung, rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.

“Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.

Dalam insiden tersebut, Ilyas terkena luka tembak di dada dan tangan.

Sementara anggota tim rental, Ramli, mengalami luka tembak yang menembus tangan hingga perut. 

Keduanya langsung dibawa ke RSUD Balaraja. 

Namun, Ilyas meninggal dunia akibat luka tembak serius, sedangkan Ramli masih menjalani perawatan intensif.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Gita Irawan, Adi Suhendi, Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini