"Lauknya hari Selasa ini ada nasi, telur orak-arik, sayur bayam, pisang, dan pisang," ucap Kepala SPPG Palmerah Yudha Permana, saat ditemui di kantor SPPG Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa.
Diketahui, program MBG secara resmi dimulai, pada Senin (6/1/2025).
Yudha menjelaskan, secara umum tidak ada hal yang menjadi evaluasi pihaknya. Hal tersebut, menurutnya, dikarenakan program MBG telah melalui beberapa kali simulasi.
"Enggak ada yang kita evaluasi (pelaksanaan program MBG). Karena kan sebelumnya sudah pernah simulasi, jadi sudah biasa," tutur Yudha.
Distribusi Makanan Terlambat
Di hari kedua program makan bergizi gratis ini, pendistribusian mengalami keterlambatan pengantaran di Sekolah Dasar 06 Pulogebang, Jakarta Timur.
Kepala Sekolah SDN 06 Pulogebang, Paranggi Rismoko mengatakan keterlambatan distribusi menghambat waktu belajar siswa.
Padahal para siswa telah menunggu kotak makan gratis mereka.
Untuk menu hari kedua program MBG kali ini adalah nasi putih, daging teriyaki, tumis wortel jagung manis, dan jeruk.
“Tadi agak telat sedikit untuk distribusi ke sininya."
"Sehingga mengakibatkan untuk beberapa kelas yang harusnya kebagian di jam 9 harus mundur dan mendekati waktu pulang sekolah,” ujar Paranggo saat diwawancarai di kawasan sekolah.
“Tentunya ini sedikit menghambat jam belajar anak-anak,” ia menambahkan.
Sekolah dengan jumlah 529 siswa ini membagi dua sesi MBG, sesi pertama untuk kelas pagi dan sesi kedua untuk kelas siang.
Keterlambatan distribusi ini pun dinilai Paranggo menjadi kendala saat para siswanya melakukan pergantian kelas.