Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertemuan menteri pertahanan Jepang Gen Nakatani dan menteri pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (7/1/2025) kemarin berlangsung sekitar 1 jam 30 menit.
Kemudian Nakatani memberikan jumpa pers kepada wartawan Jepang dengan beberapa poin penting yang dibicarakan di bawah ini.
"Modernisasi angkatan laut dan peningkatan penangkalan maritim akan berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran seluruh kawasan. Kami membahas penguatan kerja sama strategis di bidang keamanan," papar Nakatani.
Indonesia telah mewaspadai ekspansi maritim China di Laut Cina Selatan dan telah menunjukkan minat yang tinggi untuk memperkenalkan kapal pengawal Pasukan Bela Diri Maritim.
Sedangkan Jepang telah bertujuan untuk mentransfer kapal perusaktersebut dalam bentuk pengembangan bersama di bawah pedoman operasional Tiga Prinsip untuk Transfer Peralatan dan Peralatan Pertahanan karena tidak dapat diekspor sebagaimana adanya.
Baca juga: Mantan Menhan Jepang Shigeru Ishiba Terpilih Pimpin Partai Berkuasa
Nakatani mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan, "Kami akan membahas kemungkinan kerja sama konkret mengenai transfer peralatan pertahanan ke Indonesia dan sepakat untuk memperkuat kerja sama antara Pasukan Bela Diri dan TNI, serta untuk menghidupkan pertukaran di antara sumber daya manusia muda."
Nakatani menyatakan keprihatinan besar tentang keadaan aktivitas militer di sekitar Jepang, dengan mempertimbangkan China dan Korea Utara yang terus mengembangkan senjata perusak dan nuklir mereka yang semakin hegemonik dan berkelanjutan.
Selama pertemuan itu, menurut Nakatani, kedua pemimpin bertukar pandangan tentang urusan regional, termasuk keprihatinan mendalam upaya untuk secara sepihak mengubah status quo dengan paksa, di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan, khususnya yang dilakukan oleh China.
Nakatani sepakat untuk membentuk badan konsultasi baru di antara para pejabat pertahanan tentang keamanan maritim, dengan maksud untuk pengembangan bersama kapal angkatan laut.
"Jepang berbagi pandangan bahwa memperkuat hubungan di bidang pertahanan dengan Indonesia, yang memiliki rute komunikasi laut yang penting, sangat penting secara strategis, karena akan berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran tidak hanya kedua negara tetapi juga seluruh kawasan."
Diskusi pembicaraan kedua menteri pertahanan juga dilakukan di wag Pencinta Jepang gratis email ke: tkyjepang@gmail.com