TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benarkah Presiden ke-7 RI Jokowi selama ini ikut melindungi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto?
Saat dikonfirmasi, Jokowi membantah tudingan bahwa dirinya melindungi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selama menjabat sebagai presiden.
Pernyataan ini muncul setelah mantan kader PDIP, Effendi Simbolon, menyebutkan bahwa Jokowi banyak membantu Hasto.
"Melindungi seperti apa? Tanyakan yang ngomong," ujar Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media di Solo, Kamis (9/12/2025).
Jokowi juga merespons isu yang berkembang di PDIP mengenai desakan untuk Megawati Soekarnoputri mundur dari kursi Ketua Umum.
Ia menegaskan bahwa desakan tersebut tidak ada kaitannya dengan pertemuannya dengan Effendi Simbolon.
Jokowi menambahkan bahwa kasus hukum yang melibatkan Hasto terkait dugaan suap dan perintangan penyidikan adalah hal yang biasa dan tidak terkait dengan politisasi.
Pernyataan Effendi Simbolon
Effendi Simbolon sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada campur tangan Jokowi dalam kasus Hasto.
Ia mengeklaim bahwa Jokowi justru membantu Hasto selama menjabat.
"Nggaklah, setahu saya justru Pak Jokowi bantu dia," kata Effendi setelah menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/12/2025).
Effendi juga menyoroti bahwa status tersangka Hasto baru diumumkan oleh KPK pada periode pimpinan baru, saat Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Buktinya kan sampai dengan periode pimpinan KPK yang lama tidak ada," jelasnya.
Reaksi PDIP