Sementara itu, wacana meliburkan sekolah selama bulan Ramadan 2025 kembali muncul.
Hal ini menyusul narasi pemerintah akan meliburkan sekolah satu bulan pada bulan Puasa Ramadan 1446 H/2025 yang viral di media sosial.
Lalu, benarkah narasi tersebut?
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, wacana libur sekolah selama satu bulan saat Ramadhan 2025 masih dalam kajian.
"Sedang dikaji (libur Ramadan)," ujar Nasaruddin di kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Menurut Nasaruddin, hasil kajian itu yang akan menentukan langkah pemerintah menetapkan kebijakan libur sekolah sebulan selama Ramadan.
Meski begitu, Nasaruddin enggan membeberkan sejauh mana kajian tersebut telah dilaksanakan.
"Ya hasil kajiannya nanti menentukan," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi'i.
Syafi'i membenarkan, diskusi mengenai kebijakan tersebut memang sudah ada, meskipun belum dibahas secara mendalam di internal kementerian.
"Heeh (iya) sudah ada wacana (libur selama puasa). Kami belum bahas, tapi bacaannya sepertinya ada, tapi saya belum bahas itu," ungkap Syafi'i.
Wacana sekolah libur sebulan selama bulan Ramadhan menuai dukungan dari Pengamat Sosial, Ekonomi dan Keagamaan, Anwar Abbas.
Anwar Abbas yang juga Ketua PP Muhammadiyah mengatakan, wacana tersebut perlu disambut gembira agar anak-anak tahu bulan puasa itu adalah bulan suci yang harus dihormati.
Meski begitu, ditegaskannya, bukan berarti anak-anak tidak belajar dan tidak akan mendapatkan pendidikan.