News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Distribusi Elpiji 3 Kg

Dasco Gerindra Soal Lansia Meninggal Dunia Usai Antre Gas Elpiji 3 Kg: Sebab Bukan Hanya Itu

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RELA ANTRE - Warga antre membeli gas 3 kg di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kabar adanya lansia yang meninggal dunia seusai antre gas elpiji 3 kilogram.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kabar adanya lansia yang meninggal dunia seusai antre gas elpiji 3 kilogram.

Dia pun mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut.

Diketahui, kasus lansia yang meninggal dunia usai mengantre tersebut merupakan Yonih (62). 

Dia merupakan warga jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

"Kita juga sudah beritahu," ujar Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI tersebut di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dasco menjelaskan Yonih merupakan salah satu konstituen yang berada di daerah pemilihannya (dapil).

Dia menyatakan pihaknya sudah mengirimkan tim untuk datang ke rumah duka.

"Tapi kan sebab musababnya bukan hanya karena mengantre itu kebetulan di Pamulang di dapil saya, jadi kita udah kirim tim juga untuk datang dan malam ini ada pengajian di situ," pungkasnya.

Sebelumnya, Yonih (62), warga di kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan yang wafat usai mengantre gas ukuran 3 kilogram, Senin (3/2/2025).

Nurhadi, Ketua RW 007 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang, mengungkapkan Yonih sempat menolak bantuan pemilik agen gas yang ingin membawakan dua tabung gas almarhumah.

Nurhadi mengatakan, setelah kabar wafatnya Yonih viral di media massa. Ia sempat menemui Haji Bahrudin, yang merupakan pemilik agen gas tempat Yonih membeli gas elpiji 3 kilogram.

Dalam pertemuannya dengan pemilik agen gas tersebut, Nurhadi diperlihatkan rekaman CCTV saat Yonih membeli gas.

"Saya ngobrol sama Pak Haji (Bahrudin). Ada CCTV-nya, memang saat Mpok Yonih beli gas enggak mengantre, dia cuma berdua dengan pembeli lain," kata Nurhadi, kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2025) malam.

Kemudian, Nurhadi mengungkapkan, Haji Bahrudin sempat menawarkan bantuan kepada Yonih agar dua tabung gas yang telah dibeli almarhumah dibawakan karyawannya sampai ke rumah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini