TRIBUNNEWS.COM - Utusan Khusus Presiden sekaligus pesohor, Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan setelah ditegur Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pernyataannya saat menjadi host acara kuis di salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Adapun pernyataan Raffi dalam acara tersebut terkait candaannya soal janda.
Dalam cara itu, seorang talent bernama Fanny diduga berjoget tak pantas dengan pakaian ketat.
Lalu, pada saat yang bersamaan, Raffi sempat melontarkan pertanyaan yang berkonotasi membercandai janda.
"Kalau basah mau diapain?" serta pernyataan “Janda semakin di depan.”
Akibat candaan tersebut, MUI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memanggil Raffi guna memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa tayangan televisi tetap menghadirkan konten-konten yang sesuai norma dan nilai selama Ramadhan.
Raffi pun telah meminta maaf ke MUI terkait candaannya tersebut.
“Saya mengapresiasi langkah MUI yang terus berupaya meningkatkan kualitas siaran TV selama Ramadhan. Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua MUI Bidang Infokom, Bapak KH Masduki Baidlowi, dan saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada beliau dan MUI,” ujar Raffi Ahmad seperti dikutip dari laman resmi MUI, Kamis (27/3/2025).
Baca juga: Raffi Ahmad Minta Maaf usai Ditegur MUI Buntut Jadikan Janda sebagai Bahan Candaan
Dia menegaskan insiden ini menjadi pembelajaran baginya agar lebih berhati-hati dalam berucap ketika membawakan suatu acara.
“Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Apa yang terjadi bukan kesengajaan, tetapi refleks. Saya berkomitmen, insya Allah, untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi,” kata Raffi.
Dia juga berencana bakal bertemu dengan pimpinan MUI setelah Lebaran.
“Setelah Lebaran, kami selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni akan bekerja sama dengan MUI dalam pembinaan generasi muda,” jelasnya.
Di sisi lain, Raffi tidak hanya sekali ini memicu kontroversi di publik. Lalu apa saja kontroversi yang dimaksud? berikut 3 rangkuman peristiwanya.
1. Gelar Doktor Honoris Causa