News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tuding Facebook Sesatkan Publik, Frances Haugen Bersaksi di Depan Senat AS

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Frances Haugen bersaksi di depan Subkomite Perdagangan, Sains, dan Transportasi Senat AS di Washington DC, Selasa (5/10/2021). Haugen meninggalkan Facebook pada bulan Mei dan memberikan dokumen internal perusahaan tentang Facebook kepada wartawan dan lainnya, menuduh bahwa Facebook secara konsisten memilih keuntungan daripada keamanan.

Perempuan berusia 37 tahun itu pun menyarankan agar pengguna mengklik tautan terlebih dahulu sebelum mereka membagikannya, karena perusahaan teknologi lain seperti Twitter telah menemukan intervensi ini untuk mengurangi informasi yang salah.

Haugen juga menambahkan bahwa menurutnya Facebook yang saat ini terstruktur, tidak dapat mencegah penyebaran informasi yang salah tentang vaksin virus corona (Covid-19).

Karena perusahaan tersebut terlalu bergantung pada sistem AI yang menurut Facebook sendiri kemungkinan tidak akan pernah menangkap lebih dari 10 hingga 20 persen konten.

Kemudian Haugen menyampaikan kepada komite bahwa dirinya 'sangat mendorong' mereformasi Bagian 230, bagian dari Undang-Undang (UU) Kepatutan Komunikasi AS yang membebaskan platform media sosial dari tanggung jawab atas apa yang diposting oleh penggunanya.

Haugen menilai Bagian 230 harus memberikan pengecualian terhadap keputusan tentang algoritma, sehingga memungkinkan perusahaan menghadapi konsekuensi hukum jika algoritma mereka ditemukan menyebabkan kerugian.

"Konten yang dibuat pengguna adalah sesuatu yang kurang dapat dikendalikan oleh perusahaan, namun perusahaan memiliki kendali 100 persen atas algoritma mereka. Facebook seharusnya tidak mendapatkan akses gratis atas pilihan yang dibuatnya untuk memprioritaskan pertumbuhan, viralitas, dan reaktivitas di atas keselamatan publik," tegas Haugen.

Sementara itu Senator Partai Demokrat dari negara bagian Colorado, John Hickenlooper (D-CO) bertanya 'apakah keuntungan Facebook akan terpengaruh jika algoritma mempromosikan keamanan'

Haugen mengatakan bahwa itu tentu saja akan berdampak, karena saat pengguna melihat konten yang lebih menarik, bahkan jika itu lebih membuat mereka marah dibandingkan menarik, maka mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di platform itu.

Tentunya para pengguna ini akan menghasilkan lebih banyak dolar iklan untuk Facebook.

Namun Haugen kembali menegaskan bahwa menurutnya, platform itu masih akan tetap bisa menghasilkan keuntungan jika mengikuti langkah-langkah yang ia uraikan untuk memprioritaskan peningkatan keamanan pengguna.

Kisruh

Sebelumnya, mantan karyawan Facebook Francis Haugen jadi sorotan dunia. Dia blak-blakan membeberkan keburukan Facebook sebagai platform media sosial yang digunakan oleh ratusan juta orang di berbagai negara.

Namun faktanya banyak melakukan penyesatan publik, memicu ujaran kebencian, kekerasan dan misinformasi di mana-mana. Pemicu alias biang keroknya adalah kebijakan Facebook mengubah algoritmanya.

Sebelum membeberkan namanya sebagai karyawan anonim yang mengajukan laporan kepada penegak hukum federal Amerika Serikat (AS), nama Frances Haugen masih belum menjadi sorotan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini