Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PINTU, platform jual beli dan investasi aset kripto yang berfokus pada mobile, menambah enam aset kripto baru.
Enam token tersebut meningkatkan jumlah aset kripto yang dapat dibeli di PINTU, sehingga saat ini memiliki lebih dari 40 aset kripto.
Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo mengatakan, keenam aset kripto terbaru yang dapat dibeli di aplikasi PINTU, yaitu, Avax, FTM, Atom, Alpha, QNT, dan Cake.
Baca juga: Pasang ATM BTC Pertamanya, Uruguay Bantu Dorong Pertumbuhan Pasar Kripto Amerika
"Keenam token tersebut sudah bisa diperjualbelikan sejak 17 Januari 2022 lalu di aplikasi PINTU," kata Jeth dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).
Dikatakannya, lebih dari 40 token yang ada di Pintu telah melewati berbagai proses yang ketat sebelum diperjualbelikan kepada investor.
Salah satu indikator kami memilih token-token tersebut adalah memiliki roadmap pengembangan project yang matang, memiliki fungsi penggunaan token, serta didukung oleh tim di balik layar yang memiliki pengalaman dalam industri cryptocurrency.
Baca juga: Token Kripto Musisi Anang Hermansyah, ASIX Ditargetkan Meluncur Pekan Depan
"Selain itu, token-token tersebut tentunya sudah terdaftar resmi di Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai aset kripto yang dapat diperdagangkan,” katanya.
Dilansir dari laman Pintu Academy, untuk token AVAX merupakan token native dari platform Avalanche yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan Avalanche melalui proses staking, membayar biaya, dan penyediaan akun basic dari beberapa subnetwork yang terdapat di platform Avalanche.
Avalanche sendiri adalah platform smart contract untuk aplikasi terdesentralisasi seperti DEX (decentralized exchange), yaitu platform pinjam-meminjam, pelacakan dokumen, koleksi dan koleksi digital.
Baca juga: Aplikasi Investasi Ini Memungkinkan Investor Beli Saham Global dan Aset Kripto Mulai Rp 5.000
Avalanche diklaim dapat digunakan untuk membangun proyek dApps (decentralized applications) yang serba cepat dan hemat biaya.
Selain itu dapat meluncurkan berbagai jenis blockchain yang dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Selanjutnya ada token FTM yaitu token utama dari jaringan Fantom.
FTM digunakan untuk mengamankan jaringan Fantom melalui sistem Proof-of-Stake.