News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fitur Autopilot Tesla Dilaporkan Sedang Diselidiki Oleh Regulator Transportasi Jerman

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (NHTSA) menyatakan, sejak 2016 setidaknya telah terjadi 30 kasus kecelakaan dengan 10 korban jiwa akibat penggunaa fitur Autopilot di mobil Tesla.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sistem penggerak semi otomatis Tesla, yang dikenal sebagai Autopilot, sedang diselidiki oleh regulator transportasi Jerman.

Dilansir dari Bild am Sonntag, Kraftfahrt-Bundesamt (Otoritas Transportasi Motor Federal) dilaporkan tengah menilai apakah teknologi, yang ditawarkan Tesla sebagai peningkatan dalam berkendara, aman untuk digunakan di jalan-jalan Jerman.

Baca juga: SUV Listrik Tesla Model Y 2022 Siap Mengaspal di Inggris

Menurut sebuah laporan, regulator transportasi Jerman juga sedang dalam pembicaraan dengan agen kendaraan Belanda, yang bertanggung jawab untuk menyetujui penggunaan kendaraan di seluruh Eropa.

Sementara itu, teknologi mengemudi otomatis Tesla menghadapi peningkatan pengawasan di seluruh dunia menyusul serangkaian kecelakaan fatal.

Baca juga: Elon Musk Akui Peluncuran Tesla Model X Faceliftnya Gagal

Pekan lalu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di AS meluncurkan penyelidikan kedua ke potensi kesalahan Autopilot setelah pengguna mengeluhkan pengereman mendadak pada saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi.

KBA melakukan penyelidikan terpisah Januari lalu ke dalam kemungkinan risiko keamanan layar sentuh di konsol tengah berbagai model Tesla.

Namun, hingga berita ini dibuat Tesla dan KBA belum memberikan keterangan resmi terkait penyelidikan masalah itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini