Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eksistensi Metaverse yang kian melejit membuat berbagai masyarakat dunia berlomba menjajal kehidupan baru di dunia virtual. Kesempatan emas inilah yang kemudian dimanfaatkan perusahaan pakaian dalam asal Amerika, Victoria's Secret untuk menjual produknya secara virtual di Metaverse.
Melalui postingan di akun Twitter pengacara merk dagang AS, Michael Kondudis. Pihaknya menyatakan bahwa Victoria's Secret secara resmi telah masuk dalam dunia virtual Metaverse dengan mengajukan hak paten aplikasinya ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS.
Baca juga: Jumlah Penduduk Besar, Indonesia Punya Peluang Besar Kembangkan Industri Metaverse
“Permohonan merek dagang baru diajukan di 8 Februari menunjukkan @VictoriasSecret, berencana menawarkan koleksi digital dan media yang dibuat dengan teknologi blockchain dan pakaian serta media online untuk digunakan di lingkungan virtual,” jelas cuitan Michael Kondudis dikutip dari laman Bitcoinist.
Kabar bergabungnya Victoria's Secret dalam Metaverse tentunya menambah daftar panjang merek fashion dunia dalam jaringan blockchain. Meski jauh sebelum itu Gucci, H&M, NIKE hingga Adidas diketahui telah lebih dulu bergabung dalam Metaverse.
Baca juga: Pamor Metaverse di Inggris Melonjak, Klaim Asuransi Pun Turut Meningkat
Nantinya dalam realitas virtual tersebut, Victoria's Secret akan menjual berbagai produk-produknya andalannya seperti pakaian dalam, alas kaki, hingga aksesoris lainnya secara virtual berupa foto hingga rekaman video yang dijual berbentuk NFT.
Tak hanya itu Victoria’s Secret dikabarkan juga akan mengadakan peragaan busana virtual di Metaverse untuk memamerkan produk terbaru ke pelanggan setianya. Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat mengenalkan serta mendongkrak nama Victoria’s Secret ke masyarakat global sebagai ritel pakain dalam ternama di dunia.