Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, ISTAMBUL – Maraknya adopsi mata uang kripto di beberapa negara benua Eropa, nampaknya telah membuat pemerintah Turki kepincut untuk mencoba menerapkan sistem pembayaran di negaranya dengan aset digital cryptocurrency.
Meski pemerintah Turki belum menunjukan niatnya secara terang-terangan.
Namun baru-baru ini komunitas Shiba Inu (SHIB) Turki mengaku telah bertemu dengan Menteri Ekonomi Turki untuk membahas adopsi meme coin dengan ikon anak anjing ini.
Baca juga: Dogecoin dan Shiba Inu Terlempar dari Lima Besar Aset Kripto Terbaik Dunia
“Menteri kita yang terhormat hari ini @mustafaelitas dengan @ParlemenOfficial Kami mengadakan pertemuan tatap muka. Kami berterima kasih kepada mereka karena mengundang kami ke kehadiran mereka," bunyi cuitan akun komunitas Shiba Inu Turki lewat Twitter.
Sayangnya hingga saat ini Menteri ekonomi Turki, Mustafa Elitaş belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana adopsi koin kripto tersebut.
Namun menurut laman Daily Coin, pertemuan Elitaş dengan perwakilan Shiba Inu sengaja dimaksudkan untuk membahas pengunaan SHIB di negara pimpinan presiden Recep Tayyip Erdoğan sebagai alat pembayaran alternatif yang sah.
Dipilihnya meme coin satu ini, untuk alat pembayaran alternatif bukan tanpa alasan.
Shiba Inu (SHIB) merupakan salah satu aset digital yang paling populer di kalangan warga Turki.
Baca juga: Ramaikan Pasar Cryptocurrency, Shiba Inu Versi Testnet Akan Segera Diluncurkan
Bahkan aktivitas perdagangan di SHIB dan Tether (USDT) dipasar Turki diklaim lima kali lebih tinggi daripada perdagangan Bitcoin.
Terlebih saat ini mata uang nasional Turki, yaitu lira yang saat ini tengah mengalami penurunan nilai hingga menyentuh angka inflasi.
Akibat dari adanya penurunan suku bunga sejak 2021 lalu, membuat mata uang lira Turki ikut terseret turun hingga menyentuh 44 persen.
“Data menunjukkan terlepas dari ketidakstabilan yang dihadapi oleh lira, pedagang lokal masih tertarik pada pengembalian luar biasa yang terkait dengan koin seperti SHIB,” tutup Strahinja Savic, kepala data dan analitik di platform crypto yang berbasis di Toronto, FRNT Financial.
Adanya kekhawatiran atas devaluasi berkelanjutan pada mata uang lira, membuat pemerintah Turki berniat untuk mengadopsi meme koin ini tersebut dalam waktu dekat.