News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelar Town Hall Meeting, Zipmex Beberkan Negosiasi Lanjutan dengan Calon Investor Baru

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Townhall meeting Zipmex, Rabu 14 September 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Platform jual beli aset kripto Zipmex baru saja menggelar town hall meeting pada 14 September 2022.

Bersama dengan tim eksekutif Zipmex, penasihat hukum, dan penasihat keuangan independen perusahaan, Group CEO & Co-Founder Marcus Lim menyampaikan langsung perkembangan terkini perusahaan dan langkah-langkah yang sudah diambil serta perencanaan ke depannya kepada para pengguna dan pemangku kepentingan.

“Town hall meeting ini adalah wujud nyata komitmen Zipmex yang senantiasa mengedepankan kepentingan terbaik para pengguna. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi transparansi, town hall meeting ini merupakan sarana kami dalam memberikan informasi secara langsung dan menjalin komunikasi dua arah dengan para pengguna dan pemangku kepentingan," kata Marcus dalam keterangan pers yang dikutip Minggu, 26 September 2022.

Baca juga: Periset Zipmex Jelaskan Pemicu Tren Koreksi Pasar Atas Aset Kripto Belakangan Ini

"Tujuannya adalah supaya para pengguna dan pemangku kepentingan dapat mengetahui kondisi terkini dan berbagai perkembangan yang ada sehubungan dengan permasalahan yang terjadi,” sambungnya.

Dia menjelaskan, ada tiga agenda utama dalam town hall meeting yang digelar dalam format webinar itu, yakni update mengenai proses moratorium, update mengenai entitas Zipmex dan langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini, dan pemberitahuan dan penjelasan mengenai Scheme of Arrangement.

Dalam town hall meeting tersebut, Zipmex menjelaskan bahwa moratorium yang saat ini sedang berjalan bertujuan memberikan ruang bagi perusahaan untuk dapat melakukan restrukturisasi serta membatasi kreditor untuk melakukan perbuatan hukum atau mengajukan tuntutan.

Moratorium ini berlaku hingga tanggal 2 Desember 2022 dan Zipmex dapat mengajukan permohonan perpanjangan periode moratorium bila dibutuhkan.

“Dukungan yang berkelanjutan dari para kreditor sangat kami harapkan, agar proses restrukturisasi ini bisa berhasil,” kata Marcus Lim.

Baca juga: Zipmex Gandeng Sejumlah Dompet Digital Akomodir Peminat Aset Kripto

Selain membahas moratorium, Marcus Lim juga menuturkan kemajuan yang telah dicapai Zipmex. Beberapa di antaranya adalah pengaktifan kembali fitur penarikan di wallet dan pemulihan aset pengguna.

Zipmex juga sedang dalam proses pengumpulan dana investasi (fundraise) dan telah mendapatkan komitmen ketertarikan dari beberapa calon investor.

Zipmex juga terus menjalin komunikasi dengan otoritas di setiap negara operasionalnya dan menunjuk penasihat keuangan dan penasihat hukum untuk menyusun rencana restrukturisasi.

Dia mengatakan, di Indonesia, Zipmex telah berdialog dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan menyatakan komitmen untuk mematuhi dan menjalankan rekomendasi Bappebti untuk memberikan hasil terbaik bagi semua pengguna dan pemangku kepentingan.

Marcus juga menyampaikan, Zipmex tengah berdialog dengan tiga pihak yang menyatakan keseriusan untuk berinvestasi di perusahaan dan sedang memasuki fase kedua proses due diligence dengan ketiga pihak tersebut.

Sejauh ini, perusahaan telah menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU), satu non-binding offer (NBO), dan satu non-binding term sheet.

Dia juga menjelaskan mengenai Scheme of Arrangement pada town hall ini. Scheme of Arrangement merupakan suatu rencana yang mengikat secara hukum antara perusahaan dan para kreditornya dan/atau penggunanya, dengan bantuan pengadilan, dalam rangka restrukturisasi utang perusahaan untuk mencapai hasil pengembalian yang lebih baik, dibandingkan dengan skenario likuidasi.

Baca juga: Pendiri Facebook Beri Dana Segar ke Platform Aset Kripto Zipmex

Ada beberapa rencana yang diusulkan Zipmex sebagai bagian dari Scheme of Arrangement.

Untuk memaksimalkan arus kas masuk, mereka mencari suntikan modal dari investor potensial atau mendapatkan pembiayaan tambahan (contohnya capital loan), serta menjajaki kemungkinan untuk menjual aset perusahaan.

Sedangkan untuk meminimalkan arus kas keluar, Zipmex akan melaksanakan optimalisasi sumber daya yang ada, menghentikan jasa pihak ketiga yang tidak esensial, melakukan peninjauan ulang terhadap pengeluaran perusahaan, hingga melakukan pengembangan produk untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir biaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini