News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mata Uang Kripto

FTX Bangkrut, Masa Depan Bitcoin Diramal Bakal Punah: Fenomena Lebih Bahaya dari Crypto Winter

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bitcoin. Popularitas koin kripto saat ini telah runtuh seiring bangkrutnya pertukaran cryptocurrency kondang FTX.

Selain kehancuran bursa kripto Schiff juga menyebut bahwa kemerosotan Stablecoin milik Terra, yaitu Terra USD (UST) yang anjlok hingga 100 persen juga menjadi faktor pendukung turunnya nilai Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Belum diketahui kapan harga Bitcoin cs akan bangkit, namun melihat dari pergerakan aset digital di pasar kripto pemulihan harga akan memakan waktu yang cukup lama terlebih saat ini industri global tengah dihantam badai resesi sehingga tak sedikit konsumen yang mulai mengurangi kegiatan konsumsinya.

FTX Bangkrut

Platform perdagangan kripto FTX mengajukan proses kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/11/2022).

Menyusul pengajuan proses kebangkrutan FTX, CEO pertukaran kripto ini, Sam Bankman-Fried, mengumumkan pengunduran diri dan posisinya akan digantikan oleh John J. Ray III.

Baca juga: Kebangkrutan FTX Pengaruhi Pasar Kripto, COO Tokocrypto: Investor Belum Bergairah Kembali ke Market

Kasus FTX bermula setelah peneliti kripto Dirty Bubble Media menyebut bahwa perusahaan Sam Bankman Fried lainnya yang bernama Alameda Research mengalami kebangkrutan, munculnya isu ini sontak membuat para investor dari bursa FTX panik.

Mereka khawatir apabila FTX akan bernasib sama dengan Dirty Bubble, hal inilah yang mendorong investor kripto mencoba mencairkan dananya yang ada di FTX.

Saking banyaknya investor yang melakukan penarikan massal, membuat perusahaan kripto ini turut mengalami krisis uang tunai, hingga terancam bangkrut.

Meski FTX mengklaim bahwa perusahaan masih memiliki beberapa miliar dana talang untuk menopang serta menstabilkan industri.

Namun sayangnya hal tersebut belum cukup mampu meyakinkan para investor, justru semakin memicu bertambahnya aksi penarikan kripto secara massal.

Tekanan tersebut yang kemudian membuat harta Bankman-Fried ikut menyusut, mengingat hampir 70 persen kekayaan Bankman-Fried diperoleh dari bisnis FTX di AS.

Selain harta koin kripto yang ludes, isu kehancuran FTX juga membuat aset digital Bankman-Fried yang disimpan di broker online Robinhood senilai 500 juta dolar AS ikut terhapus akibat digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman, seperti yang dikutip dari CNN International.

Baca juga: Imbas Kebangkrutan FTX, Ini yang Dilakukan Pelaku Industri Kripto Tanah Air Agar Tetap Transparans

Meski telah masuk kedalam jurang kebangkrutan dan aktivitas di bursa FTX sepenuhnya tengah dibekukan regulator AS, namun Bankman-Fried hingga kini masih optimis mencari pendanaan senilai 9,4 miliar dolar AS dari investor yang juga pesaingnya seperti Justin Sun, pemilik OKX.

Belum diketahui apakah para mitra FTX berkenan memberikan suntikan segar kepada ursa kripto ini, akan tetapi Bankman-Fried menyebut apabila pendanaan tersebut sukses di galang setidaknya pihaknya dapat mengembalikan kepercayaan investor dengan begini bursa FTX perlahan bisa bangkit.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini