News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Tengah Kebangkrutan, Bursa Kripto FTX Janji Bayarkan Sisa Gaji Karyawan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi FTX.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Usai dinyatakan bangkrut Broker Trading FTX menyatakan bahwa pihaknya akan berjanji membayarkan sisa tunjangan gaji hingga sejumlah kompensasi, kepada para karyawannya yang ada di seluruh cabang.

Pengumuman tersebut disampaikan CEO baru FTX, John J Ray III setelah pekan lalu penasihat hukum FTX mengajukan mosi untuk melunasi kompensasi, tunjangan, dan keringanan kepada seluruh karyawan dan vendornya.

Namun tidak untuk para mantan petinggi FTX seperti Sam Bankman-Fried , Gary Wang, Nishad Singh, Caroline Ellison, atau siapapun yang memiliki hubungan keluarga dengan mantan CEO FTx.

Baca juga: Elon Musk Bantah Eks Bos FTX Sam Bankman-Fried Punya Saham di Twitter

“Dengan persetujuan pengadilan atas mosi hari pertama kami dan pekerjaan yang dilakukan pada manajemen kas global, saya senang bahwa grup FTX melanjutkan pembayaran gaji dan tunjangan tunai biasa kepada karyawan kami yang tersisa di seluruh dunia," ujar cuitan CEO John J Ray pada Selasa (29/11/2022).

Sambil mengucapkan rasa terimakasih pada para karyawan yang telah berjuang demi FTX, Ray berjanji bahwa perusahaan akan segera membayarkan gaji karyawan yang telah mundur hampir tiga minggu.

Tak hanya itu, melalui pengajuan mosi tersebut FTX mengungkap bahwa pihaknya akan membayarkan pelunasan untuk semua barang dan layanan yang disediakan para vendor dan penyedia setelah tanggal 11 November, tepatnya usai perusahaan melakukan pengajuan kebangkrutan Bab 11.

Ray menjelaskan bahwa pembayaran akan dilakukan secara tunai dan hanya berlaku untuk karyawan atau kontraktor debitur FTX.

Baca juga: Hiraukan Keruntuhan FTX, Walikota New York: Kripto Adalah Industri yang Harus Kita Rangkul

Sementara untuk karyawan atau kontraktor FTX Digital Markets Ltd. atau karyawan serta kontraktor FTX di cabang Australia, yang tidak termasuk dalam pengajuan FTX Bab 11 di Amerika Serikat tidak akan mendapat pelunasan gaji dan tunjangan, seperti yang dikutip dari Decrypt.

Langkah ini diambil Ray untuk menjauhkan perusahaan dari jurang kebangrutan yang lebih dalam, mengingat saat ini FTX tengah menghadapi krisis likuiditas akibat aksi rush money atau penarikan aset kripto secara massal pada awal November lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini