Karyawan yang terdampak akan diberikan hak sesuai dengan aturan pemerintah dan mendapatkan dukungan dalam bentuk rekomendasi ke perusahaan Web3 atau blockchain lain yang telah menjadi mitra Tokocrypto, salah satunya adalah Binance.
Founder Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan bahwa Tokocrypto hadir menciptakan gagasan lebih dari empat tahun yang lalu.
Dia sangat bangga melihat setiap pertumbuhan, pencapaian, dan kontribusi perusahaan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia.
"Keputusan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik untuk Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut," jelas Pang Xue Kai dalam keterangannya, Senin (19/12).
Baca juga: Bank Sentral Eropa: Harga Bisa Jatuh Jadi Nol, Bitcoin Tak Lagi Relevan Jadi Aset Investasi
Interim CEO Tokocrypto Yudhono Rawis menerangkan bahwa sebagai pedagang aset kripto terdepan di Indonesia, Tokocrypto tetap berkomitmen untuk menyediakan platform yang dapat dipercaya dan diandalkan bagi pengguna yang ingin memulai perdagangan aset kripto. Hal itu didukung oleh standar kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi di Indonesia.
Namun, langkah perampingan perusahaan harus dilakukan untuk memastikan bahwa Tokocrypto tetap dalam posisi yang baik untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti.
"Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak," imbuh Yudhono.
Tokocrypto akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa semua penyesuaian tidak akan mempengaruhi standar operasional bisnis untuk seluruh pengguna Tokocrypto.
(Akmalal Hamdhi/Wahyu T.Rahmawati)