Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Binance Charity Foundation (BCF), cabang filantropi dari pertukaran kripto terbesar di dunia Binance Global Inc., tahun ini akan mendanai 30.665 beasiswa bagi siswa yang tertarik berkarir di Web3.
Binance Charity Scholar Program (BCSP) akan memberikan kursus pendidikan dan pelatihan Web3 gratis, yang akan memungkinkan siswa yang paham teknologi dapat meningkatkan keterampilan tanpa perlu memikirkan kendala biaya.
Pihak BCF menyatakan, program Binance Scholar mencakup biaya kuliah dan biaya kursus di beberapa universitas, perguruan tinggi, dan penyedia pelatihan kejuruan terkemuka dunia.
Dalam postingan blog tersebut, Binance Charity menyatakan lebih dari 82.000 pelamar tertarik untuk menjadi bagian dari BCSP berikutnya.
Bertindak sebagai partner dalam program beasiswa tersebut antara lain University of Western Australia, University of Nicosia di Siprus, Sekolah Keuangan & Manajemen Frankfurt di Jerman, dan pusat teknologi Utiva yang berbasis di Nigeria.
Binance Charity juga bermitra dengan Departemen Transformasi Digital Ukraina untuk membantu melatih kembali warga Ukraina yang kehilangan pekerjaan karena invasi Rusia.
Sedangkan kemitraan dengan Women In Tech akan melatih sekitar 3.000 wanita di pedesaan Afrika Selatan dan Brasil untuk mendukung terciptanya pengusaha wanita di masa depan.
Baca juga: Ditinggal Investor, Aset Kripto Binance Kolaps Dalam Dua Bulan Lenyap Rp185 Triliun
Binance Charity juga akan menerima dukungan kemitraan dari Binance Academy, portal pendidikan blockchain nirlaba milik Binance.
Tahun lalu, Binance Charity mengumpulkan lebih dari 3,5 juta dolar AS, yang sebagian besar datang dalam bentuk Binance USD (BUSD), stablecoin yang dipatok dalam dolar AS yang didirikan oleh Binance dan firma keuangan Paxos, untuk membantu mendanai kursus pendidikan dan pelatihan Web3.
Kepala Binance Charity Helen Hai mengatakan minat pada program beasiswa ini akan terus tumbuh.
Baca juga: Diakuisisi Binance, Platform Tokocypto Lakukan Perombakan Pemimpin hingga Pecat Beberapa Staf
“Tanggapan terhadap proyek pendidikan Web3 kami belum pernah terjadi sebelumnya, menunjukkan keinginan yang kuat dari begitu banyak orang untuk belajar tentang blockchain, De-Fi, NFT, pengkodean, dan banyak lagi,” ujar Hai.
“Kami melihat minat dari berbagai orang, termasuk rasio wanita yang besar. Dengan begitu banyak prakarsa pendidikan dengan mitra yang luar biasa, kami tidak pernah lebih bersemangat untuk membangun Web3 yang lebih inklusif dunia,” tambahnya.
Binance Charity tidak mengonfirmasi kapan posisi 30.000 mahasiswa akan diisi dan kapan masing-masing program sarjana akan dimulai.