News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beralih dari Silicon Valley Bank, Penerbit USDC Circle Gandeng Cross River Jadi Mitra Perbankan

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penerbit stablecoin USDC, Circle, mengumumkan Cross River Bank sekarang menjadi mitra perbankan komersial barunya untuk memproduksi dan menukarkan USDC.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Penerbit stablecoin USDC, Circle, mengumumkan Cross River Bank sekarang menjadi mitra perbankan komersial barunya untuk memproduksi dan menukarkan USDC.

Dikutip dari Cointelegraph, Circle juga mengungkapkan pihaknya telah memperluas hubungan dengan mitra perbankan lain untuk membantu penebusan USDC, termasuk dengan Bank of New York Mellon (BNY Mellon), yang telah menyediakan layanan kustodian untuk Circle.

Circle melihat stablecoin USDC jatuh di bawah 0,90 dolar AS pada awal perdagangan Sabtu (11/3/2023), sebelum serangkaian langkah dan tindakan regulator AS dalam mengatasi masalah yang menimpa industri perbankan mendorong kepercayaan investor terhadap USDC.

Baca juga: Silicon Valley Bank Bankrut USDC Ambles, Investor Berlomba-lomba Beralih ke Stablecoin Lain

USDC telah pulih dan diperdagangkan di level 0,9989 dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (14/3/2023) pukul 14:48 WIB.

Pada akhir pekan kemarin, Circle mengeluarkan siaran pers yang mengonfirmasi 100 persen cadangan USDC aman dan terlindungi. Perusahaan mengatakan akan menyelesaikan transfer sisa uang tunai Silicon Valley Bank (SVB) ke BNY Mellon, dan operasi likuiditas untuk USDC akan dilanjutkan pada Senin (13/3/2023).

Dalam pengumumannya Circle mencatat, mereka tidak memiliki eksposur ke Silvergate, bank ramah kripto yang mengumumkan akan secara sukarela melikuidasi kepemilikannya sebagai bagian dari proses pengambilalihan oleh regulator AS.

Gejolak yang dihadapi USDC selama akhir pekan kemarin adalah bagian dari bencana keuangan yang lebih luas yang dimulai karena runtuhnya SVB, bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat serta pilar keuangan dunia bagi sektor teknologi dan modal ventura.

Kegagalan SVB memicu kepanikan karena ribuan perusahaan, termasuk Circle, tidak dapat mengakses simpanan miliaran dolar AS. Namun, Federal Reserve dan lembaga lainnya menenangkan pasar dengan mengumumkan deposan di SBV akan dibuat utuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini