Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Bandar kripto Coinshares tengah mengalami lonjakan pendapatan mencapai 16,3 juta dolar AS hanya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Jumlah tersebut melesat jauh bila dibandingkan dengan pendapatan di kuartal yang sama di tahun sebelumnya, dimana saat itu pendapatan Coinshares hanya melesat di kisaran 11,73 juta dolar AS.
“Pada Q1 2023, CoinShares menunjukkan ketahanan yang kuat menghasilkan pendapatan 15,3 juta euro dan dengan EBITDA yang disesuaikan sebesar 8,5 juta euro,” jelas cuitan Coinshares, di akun Twitternya pada Rabu (16/5/2023).
Baca juga: Hacker Korut Kepergok Curi Aset Kripto Investor Jepang Senilai Rp 10 Triliun
Dalam keterangan resminya, disebutkan bahwa lonjakan pendapatan diraih CoinShares setelah pasar kripto mengalami kebangkitan di tengah krisis yang menghantam ekonomi dunia.
Kondisi tersebut kian diperparah dengan runtuhnya berbagai layanan perbankan di AS serta munculnya isu dedolarisasi yang menghantam mata uang AS, hingga posisi US dolar di pasar internasional mulai kehilangan panggung.
Rangkaian tekanan ini yang kemudian mendorong para investor untuk mulai meninggalkan pasar saham AS dan beralih ke aset cryptocurrency.
Lewat pemulihan itu perlahan pasar kripto mulai mengalami pertumbuhan positif, tak terkecuali Bitcoin yang kini mulai dianggap sebagai komoditas marjinal dalam cadangan bank sentra. Usai volume perdagangan koin kripto ini meningkat sebesar 30 persen menjadi 77 miliar dolar AS pada kuartal awal 2023, dikutip dari cointelegraph.
Baca juga: Bursa Kripto FTX Bangkrut, Indodax Lakukan Audit dan Perhitungan Kecukupan Likuiditas
Selain Bitcoin, sejumlah aset digital belakangan juga turut rebound hingga kapitalisasi pasar kripto juga dilaporkan melesat di angka 1,2 triliun dolar AS atau melonjak sekitar 0,25 persen persen bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Alasan tersebut yang membuat pendapatan Coinshares ikut terangkat naik hingga dapat mencatatkan lonjakan pendapatan.