AFPI Gandeng Pusat Inovasi Teknologi di China, Apa Tujuannya?
Kolaborasi AFPI dan SIFA akan fokus pada beberapa area utama, di mana kedua asosiasi akan secara aktif berbagi informasi dan wawasan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggandeng pusat inovasi teknologi di China, Shenzhen Internet Finance Association. Apa tujuannya?
Shenzhen, sebagai pusat inovasi teknologi di China, memiliki ekosistem fintech yang dinamis dan berkembang pesat.
Ketua Bidang External Affairs & Advocacy AFPI Harza Sandityo berujar, langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat ekosistem fintech nasional dan diharapkan dapat memberikan akselerasi pada pertumbuhan industri fintech di Indonesia.
Baca juga: Cegah Pemalsuan Identitas, Fintech Lending Gunakan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi
"Sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat inovasi keuangan digital di kawasan Asia Tenggara," ujarnya di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Kolaborasi AFPI dan SIFA akan fokus pada beberapa area utama, di mana kedua asosiasi akan secara aktif berbagi informasi dan wawasan mengenai beberapa hal.
"Termasuk regulasi, teknologi, dan tren terkini dalam industri fintech," imbuh Harza.
Anggota AFPI akan memiliki akses ke pengetahuan dan pengalaman yang berharga dari para pelaku industri fintech di Shenzhen, dan membuka ruang pertumbuhan serta dampak positif bagi perkembangan industri fintech di Indonesia.
Selain itu, diyakini dapat mempercepat transformasi digital di sektor keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Dia berharap, kerja sama itu juga dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China di bidang ekonomi digital.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia