Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdika
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar industri kripto Indonedia saat ini menunjukkan dinamika yang sangat positif.
Hal itu ditandai dengan sentimen optimisme yang meluas di kalangan investor.
Kondisi pasar yang bullish mendorong investor untuk terus mencari peluang-peluang baru yang menjanjikan.
Baca juga: Jumlah Investor Kripto di Indonesia Bertumbuh Tapi Nilai Transaksinya Anjlok Jadi Rp 149,25 Triliun
Sentimen positif menjadi momentum platform perdagangan kripto Tokocrypto bermitra strategis dengan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Velo Labs asal Thailand.
CMO Tokocrypto Wan Iqbal menyatakan kolaborasi ini menandakan babak baru bagi ekosistem kripto di Asia Tenggara.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan inovasi kripto yang revolusioner dan mendorong pertumbuhan ekosistem ini,” ujar Iqbal, Selasa (6/2/2024).
“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan proyek-proyek kripto lokal dan global inovatif lainnya untuk mendukung perkembangan blockchain dan kripto,” imbuhnya.
Iqbal mengharapkan momentum ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi ekosistem kripto RI secara keseluruhan.
Velo Labs menghadirkan transfer aset tanpa batas dan penerbitan kredit digital melalui token utilitas berbasis pada blockchain Stellar yang terkenal dengan kecepatan dan skalabilitasnya.
Baca juga: ETF Bitcoin Spot Direstui Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika, Berdampak Positif ke Pasar Kripto RI
Integrasi Velo di platform Tokocrypto akan mempermudah akses dan mendorong adopsi kripto yang lebih luas di Indonesia dan Asia Tenggara.
Token Velo resmi terdaftar (listing) di platform Tokocrypto dengan pasangan perdagangan USDT dan IDR (VELO/USDT & VELO/IDR), sedangkan pedagangan sudah dapat dilakukan sejak 18 Januari 2024.