Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Sebagian besar koin kripto di perdagangan global mengalami rebound, tak terkecuali Bitcoin yang kini mengembalikan arah menjadi positif, naik 4,27 persen jadi 57.280 dolar AS, Selasa (10/9/2024).
Berbanding terbalik dengan pergerakan reli Bitcoin di awal bulan kemarin, dimana saat itu Bitcoin sempat tergerus 7 persen beranjak ke posisi 55.682 dolar AS per coin.
Mengekor kenaikan Bitcoin, reli Ethereum juga rebound 2,10 persen dalam 24 jam terakhir menjadi ke 2,362 dolar AS per koin. Mengutip data coinmarketcap XRP Koin ikut terkerek naik 0,53 persen ke level 0.539 dolar AS per koin.
Baca juga: Setiap Tahun Harga Bitcoin Kerap Tertekan di September, Bagaimana Investor Menyikapinya?
Disusul Solana yang kembali berjaya dengan 4,41 persen kenaikan dibandingkan perdagangan minggu sebelumnya hingga harganya melesat di kisaran 135.02 dolar AS per koin. Token Dogecoin bergerak positif 6,7 persen ke level 0.103 dolar AS per koin.
Kemudian Shiba Inu bergerak pada tren kenaikan 2,51 persen ke level 0.0000135 dolar AS per koin. Sementara Polkadot melesat 2,14 persen ke level 4.26 dolar AS per koin, diikuti Litecoin yang merangkak naik 0,85 persen jadi 61.14 dolar AS per koin.
Pergerakan positif koin kripto terjadi setelah para buyer optimis apabila Ketua The Fed Jerome Powell bakal memangkas suku bunga acuan dari level tertinggi lebih dari dua dekade.
Investor AS memprediksi pemangkasan suku bunga bisa terjadi turun hingga 75 Bps pada pertemuan di bulan September mendatang, proyeksi ini diperkuat berkat adanya sinyal penurunan inflasi bulan.
Terlebih belakangan ini tingkat pengangguran di bulan Agustus diproyeksikan terpangkas jadi 4,2 persen. Sedikit turun dibandingkan Juli yang mencapai 4,3 persen.
Sementara tingkat tenaga kerja Selama Agustus mencetak 160.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll). Jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 114.000.
Baca juga: Waspada, Risalah The Fed Bisa Seret Harga Bitcoin, Anjlok di Level 40 Ribu Dolar AS
Alasan ini yang membuat investor optimis apabila laju pertumbuhan ekonomi di AS selama bulan Agustus kemarin pulih, dengan begitu suku bunga AS di September 2024 bisa terpangkas.
Apabila pemangkasan suku bunga terjadi maka nilai dolar akan terpangkas, alhasil aset berisiko seperti Bitcoin akan dipandang menarik bagi investor.
Kendati harga Bitcoin dan aset kripto tengah mengalami kenaikan, namun Greg Cipolaro, kepala penelitian global di NYDIG, memperingatkan investor untuk tetap waspada jelang pemilihan presiden November mendatang.
"Kami tidak akan menebak kandidat mana yang akan memenangkan pemilihan, tetapi November mungkin menjadi momen penting bagi industri ini. Namun, hingga saat itu, bitcoin mungkin akan bergantung pada kondisi pasar yang lebih luas," pungkas Cipolaro, dikutip Aicoin.