Laporan wartawan Tribun Jakarta Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lexus Indonesia Principal anteng-anteng saja terkait kebijakan ambang batas uang muka (down payment) yang berlaku 15 Juni mendatang. Pasalnya, konsumen mobil premium itu lebih suka membeli tunai ketimbang kredit.
Kebiasaan orang tajir itulah yang membuat kubu Lexus tetap optimistis produknya terserap pasar. ”Kami yakin kebijakan itu tak pengaruhi penjualan dan target. Kebanyakan konsumen kami membeli tunai daripada kredit,” kata Johnny Darmawan Lexus Indonesia Principal di acara Horning Our Valuable Lexus Customers sekaligus peluncuran enam varian Lexus terbaru di Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Dia menyebut konsumen yang membeli tunai sebesar 75 persen dan sisanya kredit. Apalagi segmen Lexus adalah orang tajir dan pecinta mobil mewah. ”Inilah yang membedakan konsumen Lexus dengan mobil mewah lainnya. Jadi mereka tak lagi pikirin down payment,” terang Johnny.
Begitu pun saat gonjang-ganjing kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Penjualan Lexus sama sekali tak terpengaruh. ”Kami selalu optimistis sekitar 600 unit terjual tahun ini mengingat tahun lalu kami berhasil menjual 462 unit dari seluruh varian yang ada,” tutur Johnny.
Mantapnya penjualan Lexus di Tanah Air membuat Johnny percaya diri untuk menambah varian terbaru lagi sekaligus menambah galeri mobil mewah buatan Jepang itu di tahun ini. Meski begitu dia belum bisa memastikan di mana galeri itu akan berdiri.
Baca selengkapnya di Tribun Jakarta