TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adopsi sepeda motor listrik saat ini makin meluas di Indonesia seiring dengan makin banyaknya fasilitas pengisian ulang daya seperti charger station dan battery swap di area publik di kota-kota besar.
Sebenarnya, seberapa hemat pemakaian sepeda motor listrik jika dibandingkan dengan sepeda motor konvensional jika dipakai untuk harian?
Baca juga: Pasar Semakin Kompetifif, Ini Jurus Produsen Motor Listrik Merebut Hati Konsumen
CEO MAKA Motors, Raditya Wibowo mengatakan menggunakan sepeda motor listrik tetap lebih hemat jika dibandingkan sepeda motor konvensional dilihat dari pengeluaran untuk biaya energinya.
“Pengendara motor di Indonesia itu mobilitasnya tinggi banget. Per hari bahkan ada yang sampai 100 kilometer jarak tempuhnya, seperti kurir, ojol, atau mungkin orang yang tinggal di Cikarang tapi kerjanya di Jakarta," ujarnya membuka obrolan, Sabtu, 23 November 2024.
"Jika orang tersebut menggunakan sepeda motor bensin, katakanlah 110 cc yang paling irit, sebulan bisa menghabiskan Rp765.000 untuk biaya operasionalnya. Sedangkan kalau pakai motor listrik, dengan jarak yang sama cuma menghabiskan Rp 144.000. Jauh banget bedanya,” kata dia.
Karena itu dia menegaskan, dibandingkan sama motor bensin, biaya operasional motor listrik pasti jauh lebih rendah.
"Biaya operasional motor itu kan 70 persennya untuk konsumsi energi, selebihnya biaya maintenance. Kalau pakai motor listrik bisa hemat uang karena harga listrik jauh lebih murah dibanding harga bensin," bebernya.
Baca juga: Penjualan Motor Listrik Tersendat Akibat Kuota Subsidi Rp7 Juta dari Pemerintah Habis
"Maintenance-nya juga murah karena nggak perlu ganti oli terus-terusan. Belum lagi pemerintah tahun depan juga melanjutkan program subsidi 7 juta dan potongan pajak kendaraan. Jadi sebenarnya menguntungkan banget punya motor listrik,” imbuh Raditya Wibowo.
Dia menambahkan, secara umum, biaya operasional, perawatan, dan performa motor listrik menawarkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang.
"Terutama dari segi biaya bahan bakar maupun biaya perawatan," sebutnya.
Dia menyebutkan, dukungan kuat pemerintah pada pengembangan ekosistem sepeda motor listrik melalui kebijakan subsidi, insentif pajak dan pengembangan infrastruktur pengisian daya, membuat sepeda motor listrik akan lebih kompetitif ke depannya.
"Riding experience (pengalaman berkendara) sepeda motor listrik sebenarnya juga lebih enak dan nyaman dibandingkan motor bensin," kata dia.