Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Recall atau penarikan kembali mobil oleh produsen biasanya wajar dilakukan. Namun, Stellantis melakukan recall terhadap lima model dalam sehari.
Recall produk ini berdampak pada lebih dari 80.000 unit kendaraan dan melibatkan berbagai macam model yang berbeda.
Penarikan terbesar berdampak pada 79.365 kendaraan Jeep, termasuk Wagoneer, Grand Wagoneer, Grand Cherokee dan Grand Cherokee L buatan tahun 2024, dikutip dari Carscoops.
Baca juga: Kantongi Restu Stellantis, Indomobil Akan Jadi APM Resmi Jeep di Indonesia Tahun Depan
Kendaraan-kendaraan tersebut memiliki "modul kamera pandangan belakang yang diprogram secara tidak benar" yang mungkin tidak menampilkan gambar saat mundur.
Ini adalah perbaikan yang relatif mudah, karena dealer akan memasang perangkat lunak baru untuk mengatasi masalah tersebut.
Ada juga recall yang melibatkan 295 modul kamera pandangan belakang dari Mopar. Perbaikannya sama dan pemberitahuan kepada pemilik dijadwalkan akan keluar bulan depan.
Recall berlanjut dengan 53 truk pikap Ram 1500 dari model tahun 2025. Truk-truk itu dilengkapi dengan perangkat lunak modul lampu depan yang salah, sehingga dapat mencegah lampu menyala.
Karena ini adalah masalah perangkat lunak, pembaruan sederhana dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Terakhir, ada penarikan kembali yang melibatkan 2.021 kendaraan Alfa Romeo Giulia dan Stelvio dari model tahun 2019 dan 2020.
Penarikan kembali Mopar yang melibatkan 101 penguat rem. Diperkirakan ada batang masukan yang longgar, yang dapat menyebabkan "pemisahan total" komponen pengereman. Jika hal ini terjadi, satu-satunya cara untuk mengerem adalah menggunakan sakelar rem parkir elektronik.