TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Michelin Indonesia ingin memperluas pasar ban motor. Mulai bulan depan, produsen ban asal Prancis itu akan mengaspalkan ban baru mereka yang menyasar konsumen para pemilik motor sport.
PT Michelin Indonesia menyasar sepeda motor sport dengan kapasitas mesin 500 cc ke atas untuk menggunakan ban terbarunya, Michelin Power Super Sport EVO.
Power Super Sport Evo merupakan hasil teknologi ban balap yang diperuntukkan 50 persen untuk penggunaan jalan raya dan 50 persen dapat dipakai di lintasan balap.
Power Super Sport EVO dirancang dan dikembangkan di motorsport dengan prinsip Michelin Total Performance.
Ban ini didesain dengan berbagai kemanfaatan secara bersama-sama tanpa kompromi.
eknologi 2CT pada ban depan dan 2CT+ pada ban belakang, yang dipadukan dengan teknologi terbaru dari Michelin pada ban balap yakni Michelin ACT (Adaptive Casing Technology) yang mampu memberikan kestabilan luar biasa pada jalur lurus maupun saat menikung.
Menurut Country Head of Sales & Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng mengatakan bahwa sebagai pemimpin dalam teknologi radial, MICHELIN memiliki komitmen tinggi menghadirkan produk terbaik dengan tingkat keamanan tertinggi dan kenyamanan berkendara bagi pengguna kendaraan roda dua.
"Michelin Power Super Sport EVO merupakan produk yang banyak ditunggu komunitas motor yang menginginkan ban untuk lintasan balap dan jalan raya. Karena ban ini sudah menunjang untuk digunakan sampai dengan 50% untuk track. Artinya dari sisi kompon untuk track, ini adalah ban terbaik Michelin 2W di Indonesia saat ini," ujar Bayu.
Peluncuran ban ini merupakan bagian dari upaya Michelinuntuk mendorong radialisasi serta peningkatan keamanan dan kenyamanan berkendara melalui produk berkualitas terbaik.
Power Super Sport Evo merupakan hasil teknologi ban balap yang diperuntukkan 50 persen untuk penggunaan jalan raya dan 50 persen dapat dipakai di lintasan balap. Power Super Sport EVO dirancang dan dikembangkan di motorsport dengan prinsip Michelin Total Performance.
Ban ini didesain dengan berbagai kemanfaatan secara bersama-sama tanpa kompromi.
Teknologi 2CT pada ban depan dan 2CT+ pada ban belakang, yang dipadukan dengan teknologi terbaru dari Michelin pada ban balap yakni Michelin ACT (Adaptive Casing Technology) yang mampu memberikan kestabilan luar biasa pada jalur lurus maupun saat menikung.
Menurut Country Head of Sales & Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng mengatakan bahwa sebagai pemimpin dalam teknologi radial, MMichelin memiliki komitmen tinggi menghadirkan produk terbaik dengan tingkat keamanan tertinggi dan kenyamanan berkendara bagi pengguna kendaraan roda dua.
''MICHELIN Power Super Sport EVO merupakan produk yang banyak ditunggu komunitas motor yang menginginkan ban untuk lintasan balap dan jalan raya. Karena ban ini sudah menunjang untuk digunakan sampai dengan 50% untuk track. Artinya dari sisi kompon untuk track, ini adalah ban terbaik Michelin 2W di Indonesia saat ini,''ujar Bayu.
Dengan keunggulan yang ditawarkan Power Super Sport Evo, Michelin ingin mengajak para pengguna motor (bikers) di Indonesia merasakan pengalaman berkendara dengan ban radial berkualitas terbaik.
Dengan tiga keunggulan utama yang dimilikinya yakni performa maksimal di lintas balap, daya cengkeram pada jalanan kering maupun basah dan meningkatkan rasa percaya diri berkat kemampuan bermanuver pada penggunaan ban tersebut.
Seiring dengan bertumbuhnya masyarakat kelas menengah yang mendorong menguatnya daya beli, penjualan motor sport melesat tajam.
Bahkan saat ini angkanya sudah mulai mendekati penjualan kendaraan roda dua tipe bebek.
Merujuk pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan wholesales sepeda motor pada Januari-Februari 2015 mencapai 1,084 juta unit.
Dari jumlah tersebut, segmen bebek terjual 149.693 unit atau menguasai pangsa sebesar 13,8 persen. Segmen skuter matik (skutik) penjualannya tercatat mencapai 786.084 unit atau setara 72,49 persen.
Sedangkan segmen sport 148.563 unit atau berkontribusi sekitar 13,7 persen.
Tren penjualan motor pada kuartal I 2015 menunjukkan penjualan sepeda motor tertinggi kedua berada di wilayah Jawa Timur setelah Jawa Barat, mencapai 97.449 unit.
Kota Surabaya sebagai ibukota di Jawa Timur telah menjadi pusat pertumbuhan dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Terlihat pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tercatat 5,86 persen, berada sedikit di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02 persen pada tahun 2014.
"Meningkatnya populasi pengendara motor terutama di segmen sport, tentunya harus diiringi dengan edukasi terhadap cara berkendara yang tepat, sehingga risiko berkendara dapat diminimalisir. Michelin memiliki komitmen tinggi terkait aspek safety," ungkap Bayu.