Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil meluncurkan MPV Bonnet New Suzuki Ertiga menyusul respon positif pasar yang lebih dulu terhadap kakaknya pada 2012 lalu, Suzuki Ertiga.
Managing Director 4W, Davy J Tuilan, mengakui pasar low MPV sangat digemari hampir seluruh Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM). Namun persaingan di kelas low MPV sangat berat, terutama untuk bisa dipercaya dan diterima masyarakat Indonesia.
"Pasar low MPV seperti bunga mawar berduri, sangat seksi, tapi begitu kesentuh beracun," ujar Davy di stan Suzuki yang dihelat di Indonesia Convention Exhibiton, BSD City, Tangerang, Kamis (20/8/2015).
Davy memaparkan PT SIS membutuhkan banyak usaha agar bisa bertahan di pasar low MPV. Bahkan PT SIS ingin mempertahankan market sharenya dalam kelas MPV sebesar 15 persen sesuai target 2015 tanpa revisi.
Terjun di kelas low MPV tanpa kekuatan bakal berakibat fatal terhadap ATPM tersebut. Korbannya, kata Davy, ada perusahaan otomotif yang sudah membangun pabriknya di Indonesia untuk mobil low MPV terpaksa gulung tikar karena tak mencapai target.
"Pasar ini seksi, kompetisi di dalam gila-gilaan, sampai ada yang jadi korban," ungkap Davy.
Kehadiran Suzuki New Ertiga diakui Davy mendapat momen, bersamaan dengan pembukaan pameran otomotif kali ini. "Setelah tiga tahun waktunya pas meluncurkan New Ertiga," papar Davy.
Suzuki New Ertiga mulai dibanderol dari harga Rp 179 juta sampai Rp 208 juta. Untuk New Ertiga GA Rp 179 juta, Ertiga GL Manual/AT Rp 195 juta, Ertiga GX - MT Rp 203 juta, New Ertiga GL - AT Rp 208 juta.