TRIBUNNEWS.COM, WOLFSBRUG - Salah satu pejabat tinggi perusahaan otomotif paling tajir di dunia, CEO Volkswagen AG Martin Winterkorn, telah resmi menyatakan pengunduran dirinya terkait skandal ilegal uji emisi bahan bakar mobil diesel di Amerika Serikat (AS).
Tapi Winterkorn tidak pergi dengan tangan hampa, Automotive News, Rabu (23/9/2015), mengungkap ia telah mengumpulkan dana pensiun 32 juta dollar Amerika Serikat (Rp 467,4 miliar).
Dikatakan juga Winterkorn bakal menerima lebih banyak uang lagi tergantung dewan Volkswagen AG mengklasifikasikan kepergiannya.
Dalam keterangan resmi Volkswagen AG hanya menyatakan, Executive Committee of the Supervisory Board of Volkswagen AG menyatakan menerima permintaan Winterkorn untuk menghentikan perannya di perusahaan.
Menurut peraturan perusahaan, paket pesangon akan diberikan bila dewan direksi yang mengakhiri jabatannya.
Tapi jika dewan direksi menilai pemberhentian kerja untuk alasan pejabat yang bertanggung jawab atas masalah maka pesangon tidak diberikan.
Salah satu narasumber Volkswagen AG, Claus Peter Tiemann tidak mau berkomentar soal berapa banyak uang yang diberikan menyusul kepergian Winterkorn yang telah menjabat sejak 2007.
Dari data yang diungkap Equilar, perusahaan asal California yang khusus meriset informasi paket kompensasi eksekutif top perusahaan, Winterkorn menempati posisi kedua sebagai pejabat otomotif dengan gaji tertinggi pada 2013.
Pendapatannya mencapai 19.920.167 dollar AS (Rp 232,5 miliar), jauh lebih tinggi dari CEO Toyota Akio Toyoda (2.216.766 dollar AS).
Automotive News mengatakan Winterkorn adalah CEO asal Jerman bergaji paling tinggi, pendapatannya mencapai 16,6 juta euro (Rp 271,4 miliar).
Kompensasi itu didapat dari Volkswagen AG dan mayoritas pemegang saham Porsche.