TRIBUNNEWS.COM - Bila tak ada aral melintang, Toyota Motor Corporation (TMC) akhir tahun 2015 ini akan meluncurkan Toyota Prius generasi ke-4.
Nah, dia ajang pameran otomotif bergengsi 'Tokyo Motor Show 2015' yang akan dihelat akhir bulan ini, mobil ini termasuk salah satu pajangan andalan Toyota.
Akankah masuk Indonesia? Ini pertanyaan besar banyak orang.
Yang pasti, dari generasi pertama belum ada yang masuk pasaran negeri ini.
Dari awal, ini tunggangan pionir Hybrid produksi massal pertama di dunia.
Sejak generasi pertama yang diluncurkan 1997 lalu, Prius berhasil mempengaruhi sebagian besar konsumen dunia untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Hingga pertengahan 2015, jumlah kendaraan Hybrid produksi Toyota Group di dunia mencapai 8 juta unit.
Tak heran bila generasi ke-4 ini memiliki misi khusus yang lebih berat untuk memberikan yang terbaik untuk lingkungan.
Beragam ubahan telah dilakukan oleh desainer serta teknisi Prius terbaru ini, mulai dari eksterior hingga rangka yang sama sekali baru, bahkan logo Prius pun mengalami ubahan lebih modern.
Dari eksterior, lekuk desain yang melengkung berpadu apik dengan garis tegas di bahu, menciptakan posisi yang aerodinamis.
Desainer Prius juga berhasil menghadirkan center of gravity yang lebih rendah, antara lain dengan menurunkan dimensi atap hingga 20 mm.
Agar tercipta efisiensi yang semakin lebih baik lagi, para teknisi berhasil mereduksi bobot dan dimensi komponen Hybrid, seperti transaxle, motor elektrik, baterai serta mesin utama.
Prius anyar ini juga menjadi kendaraan produksi masal Toyota pertama yang menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architechture) – sebuah inovasi baru dari Toyota yang menghadirkan platform dengan sasis yang lebih rigid hingga 60% dari sebelumnya, serta menciptakan low center of gravity yang memberikan pengemudi kestabilan dalam berkendara. (Agung BS)